Guru di AS Diskors Gara-gara Hina Trump

Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump. Dok: Reuters.

Ikhbar.com: Seorang guru sejarah di Valley View High School, Moreno Valley, California, menghadapi penangguhan setelah komentar kontroversial yang disampaikannya tentang Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, dalam kuliah kelas.

Dalam pernyataan yang terekam dan viral di media sosial, guru tersebut menyebut Trump sebagai pengecut penghindar wajib militer, serta membuat pernyataan yang kontroversial tentang Wakil Presiden Kamala Harris, dengan menyebut alasan pemilih kulit hitam dan Latino tidak mendukung Harris karena dia memiliki vagina dan rahim.

Baca: Puluhan Monyet di Amerika Jadi Buronan Polisi

Guru tersebut juga mengaitkan Trump dengan ide-ide Adolf Hitler, dan menyinggung bahwa Trump mengadopsi beberapa pandangan ekstremis.

Pihak distrik sekolah Moreno Valley menganggap bahwa, diskusi tersebut sudah menyimpang dari standar profesionalisme, yang seharusnya diterapkan di lingkungan pendidikan.

“Kami tidak memaafkan perilaku yang terjadi, dan penyelidikan segera dilakukan. Kami menyadari tingginya emosi seputar iklim politik saat ini, dan kami sangat menghargai keberagaman komunitas kami, yang mencakup beragam perspektif dan keyakinan,” ungkap juru bicara distrik, dikutip dari the Independent, pada Kamis, 14 November 2024.

Penangguhan guru tersebut memicu respons dari para siswa, yang melancarkan aksi protes dan mengajukan petisi di Change.org untuk memintanya dipekerjakan kembali. Petisi ini sudah memperoleh dukungan lebih dari 1.200 tanda tangan.

Baca: DPR Amerika bakal Gelar Rapat tentang UFO, Disiarkan Live

Beberapa siswa, seperti Mykael James, menyatakan bahwa cara mengajar guru tersebut memang penuh energi dan ekspresif. Guru tersebut juga dilaporkan telah meminta maaf kepada sebagian siswa atas komentarnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.