Dari Kelelawar ke Anjing, Biang Kerok Covid-19 masih Diteliti

Anjing rakun (Nyctereutes procyonoides) diduga sebagai hewan yang menyebabkan pandemi Covid-19. Dok: Animal Photos.

Ikhbar.com: Lima tahun setelah pandemi COVID-19 bermula, sejumlah penelitian semakin mengarah pada anjing rakun sebagai hewan yang paling mungkin bertanggung jawab atas penyebaran awal virus, meski kemungkinan lain belum sepenuhnya dikesampingkan.

Bukti menunjukkan virus kemungkinan besar menyebar dari hewan liar di Pasar Makanan Laut Huanan, Wuhan, China, dengan anjing rakun (Nyctereutes procyonoides) menjadi kandidat utama karena riwayatnya dalam wabah sebelumnya, dan kemampuannya menularkan virus.

Meskipun virus diyakini berasal dari kelelawar di selatan China, jalur penularannya ke manusia masih diperdebatkan. Beberapa ahli tetap mempertimbangkan teori kebocoran laboratorium di Wuhan.

Baca: CIA Yakin Laboratorium Cina Jadi Biang Kerok Pandemi Covid-19

Namun, studi menunjukkan bahwa anjing rakun dapat terinfeksi SARS-CoV-2 dan menularkannya ke hewan lain.

Ahli virologi di Universitas Sydney di Australia, Edward Holmes, selama ini mencurigai anjing rakun sebagai penyebab pandemi.

“Saya menduga penyebabnya adalah anjing rakun,” ungkap Holmes, dikutip dari Nature, pada Ahad, 23 Februari 2025.

Data genetik dari pasar Huanan bahkan mengidentifikasi DNA mitokondria anjing rakun di lokasi yang positif SARS-CoV-2.

Baca: Mirip Covid-19, Ini Kiat Terhindar dari Penularan HMPV.

Selain anjing rakun, hewan lain seperti tikus bambu dan landak Amur juga dijual di pasar tersebut, meskipun tingkat kerentanannya terhadap virus belum diteliti secara mendalam.

Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami peran hewan-hewan ini dalam penularan COVID-19 ke manusia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.