Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah menyusun jadwal dan aturan ketat yang wajib dipatuhi jemaah, khususnya saat berada di asrama haji. Masa singgah ini bukan hanya sebagai tempat transit sebelum terbang ke Tanah Suci, tetapi menjadi tahap krusial dalam pembinaan fisik, spiritual, dan administrasi jemaah.
Sesuai jadwal resmi, jemaah akan mulai masuk asrama pada 1 Mei 2025 dan diberangkatkan ke Arab Saudi pada 2 Mei 2025. Dalam rentang waktu tersebut, ada sejumlah kegiatan penting yang akan dijalani oleh para calon tamu Allah.
Mengacu pada Buku Manasik Haji 2025 terbitan Kemenag, berikut beberapa kegiatan utama yang harus diikuti jemaah:
1. Menerima Layanan Akomodasi dan Konsumsi
Jemaah disiapkan tempat tinggal yang layak dan makanan terjadwal. Fasilitas ini bertujuan untuk menjaga stamina sebelum melanjutkan perjalanan panjang ke Tanah Suci.
Baca: Ribuan Jemaah Pakistan Terancam Gagal Berangkat Haji
2. Mengikuti Pendalaman Manasik Haji
Kegiatan ini menjadi bagian penting agar jemaah lebih memahami tata cara ibadah haji. Materi diberikan secara praktis dan mendalam untuk membekali jemaah dalam menjalani ibadah dengan benar.
3. Menerima Paspor, Visa, Gelang Identitas, dan Living Cost
Jemaah akan menerima seluruh dokumen penting serta perlengkapan identitas sebagai bekal administratif dan kebutuhan selama di Arab Saudi.
4. Mengecek Kesesuaian Dokumen Paspor dan Visa
Sebelum berangkat, seluruh dokumen perjalanan harus diverifikasi untuk memastikan tidak ada kendala ketika pemeriksaan imigrasi.
5. Menjaga Barang Berharga
Jemaah diimbau menyimpan barang-barang penting seperti uang, perhiasan, dan dokumen dengan aman, guna menghindari risiko kehilangan.
6. Menjaga Ketertiban dan Kebersihan
Lingkungan asrama harus dijaga bersama oleh jemaah. Ketertiban dan kebersihan akan menunjang kenyamanan serta kelancaran seluruh proses.
Baca: 140 Ribu Jemaah Ikuti Manasik Haji Serentak, Kemenag Sabet Rekor Muri
7. Menerapkan Sikap Toleransi, Saling Membantu, dan Bersabar
Interaksi antarjemaah dari berbagai daerah perlu dibangun dengan sikap saling menghargai, sabar, dan gotong royong demi menciptakan suasana harmonis.
Larangan Selama di Asrama Haji
Sejalan dengan aturan yang telah ditetapkan, terdapat sejumlah larangan yang wajib dipatuhi jemaah demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kelancaran keberangkatan:
1. Membawa Barang yang Dilarang oleh Maskapai
Jemaah tidak diperkenankan membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan, seperti cairan mudah terbakar, benda tajam, atau barang elektronik tertentu. Larangan ini untuk menghindari gangguan atau potensi bahaya di pesawat.
2. Membawa Tulisan yang Provokatif
Segala bentuk tulisan, poster, atau selebaran yang mengandung unsur provokasi, ujaran kebencian, atau konten sensitif dilarang dibawa ke dalam asrama maupun saat perjalanan. Langkah ini mencegah terjadinya kegaduhan atau potensi konflik sosial.
3. Menerima Titipan Barang dari Siapa pun
Jemaah dihimbau menolak dengan tegas permintaan titipan barang dari pihak lain, baik dikenal maupun tidak. Hal ini penting untuk menghindari risiko ditipu, membawa barang ilegal tanpa sadar, atau berurusan dengan hukum di bandara dan luar negeri.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.