Bukan Sembarang Kampus, Weizmann Institute yang Dibombardir Iran ‘Otak’ Militer Israel

Gedung Weizmann Institute rusak berat dihantam rudal Iran. Foto: AP/Maya Alleruzzo

Ikhbar.com: Serangan rudal Iran menghantam Weizmann Institute of Science di Rehovot, Israel. Tidak ada korban jiwa, tetapi sejumlah laboratorium hancur dan riset ilmiah bertahun-tahun lenyap dalam sekejap.

Serangan ini menandai eskalasi baru dalam konflik terbuka antara Iran dan Israel.

Baca: Warga AS Marah Trump Ikut Campur Perang Israel-Iran

Menurut laporan AP News, dikutip pada Jumat, 20 Juni 2025, rudal menghantam dua bangunan utama. Satu merupakan laboratorium ilmu hayati aktif, sementara lainnya sedang dibangun untuk penelitian kimia.

Puluhan gedung lainnya ikut rusak, sehingga membuat kampus ditutup. Kerusakan meliputi pecahan kaca, puing, plafon ambruk, dan dinding hangus di berbagai titik.

Serangan ini dinilai sebagai balasan atas serangan Israel sebelumnya terhadap ilmuwan dan fasilitas nuklir Iran.

Israel dituding membunuh beberapa ilmuwan nuklir dan jenderal tinggi Iran hanya beberapa hari sebelum serangan ini terjadi.

Di sisi lain, menurut laporan Euro News, Weizmann Institute yang merupakan salah satu pusat sains paling bergengsi di dunia ini didirikan Chaim Weizmann pada 1934, dan menaungi sekitar 2.500 peneliti dan staf.

Pendidikannya meliputi program magister dan doktoral dalam fisika, biologi, kimia, matematika, dan ilmu komputer, dengan lebih dari 30 laboratorium ilmiah aktif di dalamnya.

Namun, peran Weizmann Institute tidak berhenti di ranah akademis. Lembaga ini juga mendukung proyek militer dan keamanan nasional Israel.

Teknologi yang dikembangkan mencakup kecerdasan buatan untuk sistem tempur, drone dan kendaraan otonom, perangkat pelacak elektronik, sistem komunikasi terenkripsi, serta aplikasi energi nuklir dan medis militer.

Baca: Iran Tumbangkan Drone Canggih Pengangkut Rudal Israel

Pakar Iran dari Institute for National Security Studies, Yoel Guzansky, menyatakan bahwa serangan ini merupakan pesan strategis dari Teheran.

“Anda menyakiti ilmuwan kami, jadi kami juga menyakiti kader ilmiah Anda,” ujar Guzansky.

Pada 2024, pihak berwenang Israel menggagalkan rencana Iran untuk membunuh seorang ilmuwan Weizmann yang bekerja di bidang nuklir.

Meskipun rencana itu gagal, serangan rudal ini membuktikan bahwa Iran masih mengincar infrastruktur ilmiah strategis Israel.

Hingga kini, media Israel tidak memublikasikan gambar atau detail visual kerusakan, mengikuti sensor ketat militer yang mencegah pengungkapan atas kelemahan sistem pertahanan.

Kerahasiaan ini mencerminkan kegagalan sistem udara Israel dan mengindikasikan kerentanan aset-aset vital nasional.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.