Ikhbar.com: Sejumlah toilet umum di Cina kini mewajibkan pengunjung menonton iklan sebelum mendapatkan tisu.
Alternatifnya, pengunjung bisa melewati iklan dengan membayar 0,5 yuan atau sekitar Rp1.100. Kebijakan ini disebut sebagai langkah mengurangi pemborosan, setelah sering terjadi kasus warga mengambil tisu dalam jumlah berlebihan.
Mengutip dari NDTV, pada Jumat, 19 September 2025, pengguna harus memindai kode QR, menonton iklan singkat, lalu dispenser baru mengeluarkan beberapa lembar tisu.
Baca: Tak Terima Ditegur Bau Badan, Penumpang Pesawat Ini Gigit Pramugari
Namun, kebijakan tersebut menuai kritik. Publik menilai aturan ini merepotkan, terutama bagi orang yang kehabisan baterai ponsel, tidak memiliki internet, atau tidak membawa uang receh.
Situasi darurat dikhawatirkan membuat warga tidak bisa mengakses tisu sama sekali.
Ini bukan kali pertama Cina menerapkan pembatasan serupa.
Baca: Mengejutkan! Kera Liar Ini Ternyata Bisa Ramu Obat
Pada 2017, toilet di Taman Kuil Surga Beijing sudah menggunakan mesin pengenal wajah yang hanya mengeluarkan jumlah tisu terbatas, dengan jeda sembilan menit sebelum bisa digunakan kembali.
Meski pihak berwenang mengeklaim aturan ini efektif menekan penyalahgunaan, banyak warga lebih memilih membawa tisu sendiri untuk menghindari kerepotan maupun rasa malu.