Ikhbar.com: Sebuah asteroid dekat Bumi, 2024 YR4, baru-baru ini ditemukan dengan ukuran diperkirakan antara 130 hingga 300 kaki, atau nyaris seukuran Patung Liberty. Objek ini memiliki kemungkinan kecil untuk menabrak Bumi pada 22 Desember 2032.
Kendati demikian, para ilmuwan optimistis bahwa pengumpulan data lebih lanjut dapat menurunkan probabilitas tabrakan hingga nol.
Baca: Ilmuwan: Asteroid Pemusnah Dinosaurus tak hanya Sekali Hantam Bumi
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengembangkan sistem khusus untuk mendeteksi, melacak, serta memprediksi orbit asteroid yang berpotensi berbahaya.
Asteroid 2024 YR4 pertama kali teridentifikasi melalui sistem ATLAS di Chili, sebelum kemudian dimasukkan ke dalam daftar risiko Sentry milik NASA. Daftar ini terus diperbarui untuk memastikan prediksi orbit yang lebih akurat.
“Berkat hasil Sentry, kami dapat memastikan pengamat melacak asteroid yang dapat menimbulkan risiko,” kata insinyur navigasi di Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) di California, Davide Farnocchia, dikutip dari National Geographic, pada Jumat, 14 Februari 2025.
Saat ini, meskipun tidak ada ancaman langsung, para ilmuwan tetap memantau pergerakan asteroid ini menggunakan teleskop besar hingga awal April.
Baca: Meteor Raksasa pernah Hantam Bumi, Laut Mendidih hingga Tsunami
Diperkirakan pada tahun 2028, 2024 YR4 akan kembali melintas dekat Bumi, sehingga memberikan kesempatan bagi para peneliti untuk menyempurnakan perhitungan orbitnya.
Teknologi pengamatan inframerah, termasuk yang digunakan oleh James Webb Space Telescope (JWST) serta observatorium masa depan seperti CNEOS NASA, akan berperan penting dalam menentukan dimensi asteroid dengan lebih akurat.
Dengan kemajuan ini, para ilmuwan yakin upaya mitigasi dapat dilakukan secara lebih efektif demi melindungi Bumi dari potensi ancaman asteroid di masa mendatang.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.