Arab Saudi Pernah Hijau Jutaan Tahun Lalu, Kata Peneliti

Kawasan Duhool Al-Summan, di timur laut Riyadh, menjadi bukti bahwa kawasan gurun itu dahulu kala adalah oasis hijau. Foto: SPA

Ikhbar.com: Komisi Warisan Arab Saudi mengumumkan temuan mengejutkan. Wilayah yang kini dikenal sebagai gurun ternyata merupakan oasis hijau sekitar delapan juta tahun lalu.

Kesimpulan ini diungkap melalui studi mendalam terhadap 22 formasi gua di kawasan Duhool Al-Summan, sebelah timur laut Riyadh.

“Studi ini menyimpan catatan iklim terpanjang di Semenanjung Arab, membentang hingga delapan juta tahun,” ungkap Direktur Jenderal Bidang Purbakala Komisi Warisan, Dr. Ajab Alotaibi, dikutip dari Saudi Press Agency, pada Jumat, 11 April 2025.

Baca: Saudi Gunakan AI untuk Pantau Cuaca Ekstrem

Penelitian tersebut membuktikan bahwa Semenanjung Arab dulunya menjadi jalur penting migrasi organisme antara Afrika, Asia, dan Eropa.

Temuan ini juga membuka pemahaman baru tentang pengaruh perubahan iklim terhadap pergerakan manusia dan hewan lintas benua.

Dipublikasikan di jurnal Nature dengan judul Recurrent Humid Phases in Arabia Over the Past 8 Million Years, riset ini melibatkan 30 ilmuwan dari 28 institusi internasional, termasuk Komisi Warisan, Survei Geologi Saudi, Universitas King Saud, Max Planck Institute (Jerman), Griffith University (Australia), serta universitas dari Inggris, Italia, dan Amerika Serikat.

Baca: Pegunungan Trojena Arab Saudi kembali Berselimut Salju

Dengan teknik analisis geokimia canggih dan penanggalan Uranium-Thorium serta Uranium-Lead, para peneliti melacak jejak hujan dan vegetasi masa lalu.

Hasilnya menunjukkan adanya periode lembap yang memungkinkan kehadiran hewan-hewan air seperti buaya, kuda nil, dan bahkan predator besar khas Afrika di wilayah yang kini tandus.

Studi ini menjadi tonggak penting bagi Proyek Green Arabia, yakni inisiatif ambisius Saudi untuk meneliti warisan alam dan iklim di kawasan.

Komisi Warisan menegaskan komitmennya terhadap riset lanjutan, serta kerja sama internasional guna menggali potensi ilmiah yang masih tersembunyi di gua-gua Saudi.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.