Ikhbar.com: Arus balik Lebaran 2025 mulai menunjukkan kepadatan signifikan. Hingga Sabtu malam, tercatat ratusan ribu kendaraan telah melintas dan keluar dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama menuju Jakarta. Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa mobilitas warga dari kampung halaman kembali meningkat setelah masa libur panjang Idulfitri 1446 H.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) melaporkan bahwa sejak H+1 hingga H+3 Lebaran, total 260 ribu kendaraan tercatat keluar dari GT Cikampek Utama, mengarah ke Jakarta. Angka ini dipastikan akan terus bertambah menjelang puncak arus balik.
Berdasarkan data yang dihimpun PT Jasamarga Transjawa Tol hingga Sabtu, 5 April 2025 pukul 23.14 WIB, sebanyak 94.322 kendaraan telah keluar dari GT Cikampek Utama. Angka ini hanya mewakili lalu lintas dalam satu hari dan menunjukkan lonjakan signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya.
Vice President Corporate Secretary & Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo menyampaikan bahwa peningkatan arus balik mulai tampak sejak tanggal 3 April 2025. Ia menegaskan, perhitungan arus balik resmi dimulai dari H+1 Idulfitri dan terus dipantau secara berkala.
Baca: Hampir 2 Ribu Per Jam Kendaraan Lintasi Tol Cipali saat Arus Balik
“Kalau kita hitung dari H+1 sampai H+3 kemarin, total sudah 260.000 kendaraan masuk ke GT Cikampek Utama dari arah Timur menuju Jakarta. Angka ini diperkirakan akan terus bertambah karena puncaknya belum terjadi,” ujar Ria.
PT Jasamarga Transjawa Tol memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada Ahad, 6 April 2025. Dalam hitungan pihaknya, pada hari itu diperkirakan sebanyak 117 ribu kendaraan akan melintasi GT Cikampek Utama menuju Jakarta.
“Perhitungan kami dari shift 1 sampai shift 3 di tanggal 6 April menunjukkan proyeksi 117 ribu kendaraan. Ini yang kami perkirakan sebagai puncak arus balik Lebaran tahun ini,” jelas Ria.
Guna mengantisipasi kemacetan dan menjaga kelancaran arus lalu lintas, Jasamarga memberlakukan sistem contraflow dua lajur dari KM 70 hingga KM 47 arah Jakarta di Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Kebijakan ini menjadi salah satu strategi utama dalam manajemen lalu lintas arus balik tahun ini.
Selain itu, pihak Jasamarga juga terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk memonitor kondisi lapangan secara real time.
Jasamarga tak henti-hentinya mengingatkan pengguna jalan agar mempersiapkan perjalanan dengan matang. Ria mengimbau masyarakat untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mengecek saldo uang elektronik, mengisi daya ponsel serta bahan bakar, dan membawa bekal secukupnya untuk menghindari antrean di rest area.
“Keselamatan adalah prioritas. Pastikan semuanya siap sebelum memulai perjalanan. Jangan sampai kehabisan saldo atau bensin di tengah jalan, dan hindari menumpuk di rest area agar tidak menambah kepadatan,” pesan Ria.
Dengan lonjakan arus balik yang semakin tinggi, kesadaran dan kesiapan para pengendara sangat diperlukan demi terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman kembali ke Jakarta.