Tips Umrah di Musim Dingin

Ilustrasi Umrah di musim dingin. Foto: SPA

Ikhbar.com: Muslim dingin di Arab Saudi menjadi tantangan sendiri bagi jemaah yang menjalankan ibadah Umrah. Suhu udara yang dapat turun mendekati nol derajat Celsius, kelembapan rendah, serta hujan yang disertai angin kencang berpotensi memengaruhi kondisi fisik jemaah, khususnya mereka yang berasal dari wilayah beriklim tropis. Kondisi tersebut kerap terjadi di Makkah dan Madinah, terutama saat memasuki puncak musim dingin.

Perbedaan iklim yang cukup ekstrem dibandingkan dengan Indonesia membuat jemaah perlu melakukan persiapan menyeluruh. Tanpa kesiapan yang baik, cuaca dingin dapat menyebabkan tubuh cepat lelah, menurunkan daya tahan, hingga memicu gangguan kesehatan yang berpotensi mengganggu kekhusyukan ibadah.

Berikut sejumlah tips Umrah di musim dingin yang penting diperhatikan:

Persiapan fisik sejak jauh hari

Ibadah Umrah menuntut stamina yang baik, terutama saat melaksanakan tawaf dan sa’i yang membutuhkan banyak berjalan kaki. Olahraga ringan seperti jalan kaki, peregangan, atau senam dapat membantu tubuh lebih siap menghadapi perubahan cuaca. Persiapan fisik idealnya dilakukan secara rutin dua hingga tiga bulan sebelum keberangkatan.

Baca: Kemenhaj Percepat Pemeriksaan Istithaah Kesehatan Haji 2026

Jaga asupan gizi dan cairan tubuh

Cuaca dingin sering membuat rasa haus berkurang, padahal tubuh tetap membutuhkan cairan yang cukup. Jemaah dianjurkan tetap minum air putih secara teratur dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Karbohidrat dan protein dari nasi merah, kentang, roti gandum, serta biji-bijian berperan penting dalam menjaga energi selama beribadah.

Terapkan pola hidup sehat

Menjelang keberangkatan, kebiasaan begadang, merokok, dan konsumsi makanan berlemak tinggi sebaiknya dikurangi. Pola hidup sehat dengan memperbanyak buah dan sayur dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Imunitas yang baik menjadi kunci agar jemaah tidak mudah terserang penyakit selama Umrah di musim dingin.

Bawa pakaian hangat yang cukup

Selain mengenakan ihram dalam rangkaian ibadah, jemaah tetap memerlukan pakaian tambahan saat beraktivitas di luar ibadah. Jaket, sweater, atau outer hangat penting digunakan terutama pada malam dan dini hari. Pakaian sebaiknya dipilih yang ringan, nyaman, dan mampu menahan dingin.

Perhatikan waktu istirahat

Kurang tidur dapat menurunkan daya tahan tubuh dan memicu kelelahan. Jemaah disarankan mengatur waktu istirahat dengan baik dan tidak memaksakan diri mengikuti seluruh aktivitas. Beristirahat sejenak saat tubuh mulai lelah akan membantu menjaga kebugaran selama ibadah.

Kelola stres dengan baik

Perjalanan jauh, adaptasi lingkungan, serta padatnya agenda ibadah dapat memicu stres. Mengelola stres dengan berpikir positif, berzikir, atau melakukan aktivitas ringan yang menenangkan dapat membantu menjaga keseimbangan fisik dan mental selama berada di Tanah Suci.

Siapkan obat-obatan pribadi

Obat-obatan wajib disiapkan sebelum keberangkatan. Selain obat rutin bagi jemaah dengan kondisi kesehatan tertentu, obat flu, demam, sakit kepala, masuk angin, dan diare sebaiknya dibawa. Konsultasi dengan dokter sebelum berangkat dianjurkan untuk memastikan kesiapan tubuh menghadapi cuaca dingin ekstrem.

Lindungi kulit dari udara kering

Udara musim dingin di Arab Saudi cenderung sangat kering dan dapat menyebabkan kulit pecah-pecah. Penggunaan pelembap kulit dan lip balm penting untuk menjaga kenyamanan selama beraktivitas dan beribadah.

Dengan persiapan fisik, mental, dan perlengkapan yang matang, jemaah diharapkan dapat menjalankan ibadah Umrah di musim dingin secara aman, sehat, dan khusyuk, tanpa mengurangi nilai ibadah di Tanah Suci.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.