Ikhbar.com: Presiden Prabowo Subianto menginginkan pendidikan lingkungan dijadikan pelajaran wajib di sekolah. Gagasan tersbeut dilakukan sebagai langkah strategis menghadapi ancaman perubahan iklim.
Ia menegaskan bahwa penguatan literasi lingkungan sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang peduli dan mampu menjaga kelestarian alam.
Presiden Prabowo menjelaskan bahwa perubahan iklim, pemanasan global, dan kerusakan alam kini menjadi persoalan serius yang menuntut perhatian bersama. 
Baca: 5 Pesantren Berwawasan Lingkungan di Indonesia
“Saudara-saudara ini juga mengingatkan kita bahwa dunia penuh dengan tantangan perubahan iklim, pemanasan global, kerusakan lingkungan ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi,” kata Presiden Prabowo dalam peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, kawasan GBK, Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Ia meyakini pendidikan lingkungan telah diperkenalkan di beberapa sekolah, namun belum menjadi mata pelajaran yang tersusun secara mandiri dalam kurikulum. Karena itu, Presiden Prabowo mendorong penguatan silabus agar kesadaran menjaga lingkungan dapat dipelajari secara lebih terarah.
“Ini juga saya kira mungkin para guru-guru di seluruh Indonesia yang sudah bisa mulai, saya yakin sudah mulai, tapi mungkin perlu kita tambah dalam silabus dalam mata pelajaran juga kesadaran akan sangat pentingnya kita menjaga lingkungan alam kita, menjaga hutan-hutan kita,” ujarnya.
Presiden Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya mencegah kerusakan lingkungan secara langsung, mulai dari pembabatan pohon hingga perusakan hutan, serta memastikan kebersihan sungai agar mampu menahan potensi banjir mendadak.
“Benar-benar mencegah pembabatan pohon-pohon, perusakan hutan-hutan, benar-benar juga sungai-sungai harus kita jaga agar bersih sehingga dapat menyalurkan air yang bisa tiba-tiba datang,” lanjutnya.
Ia kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk terlibat dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Saudara ini nanti usaha bersama kita tiap rumah ikut berperan secara keseluruhan,” imbuhnya.
