SMAN 1 Lemahabang Cirebon Gandeng Ikhbar Gelar Pelatihan AI

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan yang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang, Cirebon, KH Ahmad Zuhri Adnan (kiri) dan Pembina OSIS, Asih Dewayanti (kanan) saat membuka acara Workshop Jurnalistik. Foto: Dok. IKHBAR/FSJ

Ikhbar.com: Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Lemahabang, Cirebon menegaskan komitmennya dalam mencetak generasi cerdas di era digital dengan menggelar Workshop Jurnalistik bertema “Menulis Berita di Era Artificial Intelligence (AI): Berita Berkualitas Lahir dari Pikiran yang Cerdas”.

Kegiatan yang bekerja sama dengan Ikhbar.com ini digelar di Aula SMA Negeri 1 Lemahabang pada Selasa, 28 Oktober 2025. Acara tersebut diikuti para siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), serta perwakilan dari setiap kelas dan berbagai ekstrakurikuler lainnya.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, KH Ahmad Zuhri Adnan, menegaskan pentingnya peran jurnalistik sebagai sarana publikasi dan kebanggaan sekolah.

Sosok yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Ketitang, Cirebon itu menyebut, jurnalistik bisa menjadi ‘Google-nya SMA N 1 Lemahabang’ karena mampu memperkenalkan keunggulan sekolah kepada masyarakat luas.

Baca: 25 Mahasiswa Terpilih Berlatih Kemahiran AI di Ikhbar Academy

“Mana ada orang Palembang yang tahu sekolah ini punya aula sebagus ini kalau tidak diberitakan. Begitu juga prestasi siswa seperti juara nominasi Nok-Kacung Cirebon, tidak akan dikenal tanpa karya jurnalistik,” ujarnya.

Para peserta Workshop tengah menyimak materi. Foto: Dok. IKHBAR/FSJ

Menurut Kiai Zuhri, kemampuan menulis berita tidak sekadar mencatat peristiwa, tetapi juga menumbuhkan daya pikir kritis dan kemampuan komunikasi yang kuat di kalangan siswa. Ia mendorong peserta untuk belajar jurnalistik sejak dini agar dapat menghasilkan berita yang faktual, inspiratif, dan bernilai edukatif.

“Poster tidak bisa dicari di Google, maka informasi harus dimasukkan ke dalam teks berita,” tambahnya.

Sementara itu, Pembina OSIS, Asih Dewayanti menyampaikan apresiasi kepada panitia yang berhasil menyelenggarakan kegiatan ini. Ia mengakui bahwa workshop ini merupakan program perdana di kepengurusan OSIS angkatan ke-63 dan menjadi tonggak awal dalam memperkuat tradisi literasi sekolah.

“Setiap kekurangan dalam kegiatan ini jadikan sebagai pembelajaran. Kesuksesan tidak diukur dari seberapa sering kita jatuh, tapi dari seberapa cepat kita bangkit,” tuturnya.

Asih juga berharap agar kegiatan semacam ini terus berlanjut untuk membentuk generasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.

“Jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Semoga semakin banyak yang belajar, maka akan lahir generasi hebat di era AI, terutama di bidang jurnalistik,” pesannya.

Workshop jurnalistik ini menjadi langkah nyata SMA Negeri 1 Lemahabang dalam mengintegrasikan literasi digital dan kecerdasan buatan ke dalam dunia pendidikan. Dengan semangat menulis dan berpikir kritis, para siswa diharapkan mampu menjadi pelopor berita berkualitas yang lahir dari ide-ide cemerlang generasi muda.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.