Ikhbar.com: Perayaan menuju 3 Abad Buntet Pesantren dimulai dengan gelaran Silaturahmi Nasional (Silatnas) Alumni yang menghadirkan berbagai kegiatan keagamaan, edukatif, dan kebudayaan.
Mengusung tema “Merajut Asa Menggapai Cita untuk Negeri dan Bangsa”, agenda ini menjadi ajang konsolidasi spiritual dan kebangsaan warga pesantren dari berbagai generasi.
Ketua Panitia Pelaksana, KH Moh Lutfi Yusuf NZ menegaskan bahwa penyelenggaraan Silatnas berlandaskan tiga aspek utama, yakni penguatan spiritual, emosional, dan intelektual. Menurutnya, seluruh rangkaian acara disusun sebagai bentuk ikhtiar untuk menghadirkan manfaat nyata bagi pesantren dan masyarakat luas.
“Ini menjadi momentum bagi santri, alumni, dan kiai Buntet Pesantren, serta masyarakat umum dapat semakin kuat bersinergi dalam mewujudkan kemaslahatan bagi negeri,” ujarnya pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Rangkaian Silatnas dibuka dengan Bazar Buku di Graha Mbah Muqoyim. Selain penjualan literatur keislaman dan kebangsaan, acara ini sekaligus dimeriahkan dengan Seminar Kaligrafi bertema “Kaligrafi Islam: Sintesis Estetika dan Dakwah”. Kegiatan yang diinisiasi Qur’an Center Buntet Pesantren tersebut menghadirkan maestro kaligrafi dari dalam dan luar negeri.
Baca: Sambut 3 Abad, Buntet Pesantren bakal Gelar Silatnas Alumni dan HSN 2025
“Tentu ini menjadi ikhtiar kita dalam memperkuat literasi santri sekaligus spiritualitas mereka. Betapa keindahan kaligrafi menjadi obat yang dari mata turun ke hati,” tutur Kiai Lutfi.

Penguatan spiritual turut diperkuat melalui kegiatan Sima’an dan Tadarus Al-Qur’an bersama para penghafal Al-Qur’an di Perpustakaan Mbah Din. Di sisi lain, Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Buntet Pesantren menggelar Olimpiade Santri serta Bedah Buku “Buntet Pesantren: 3 Abad Merawat Tradisi” sebagai sarana pengembangan intelektual.
Sisi emosional kebersamaan juga mendapat porsi khusus melalui laga Mini Soccer yang melibatkan para kiai muda dan tokoh publik Kaesang Pangarep.
Menuju puncak acara, akan digelar Pawai Santri, Upacara, dan Ziarah dalam rangka peringatan Hari Santri 2025 sejak pukul 07.00 WIB. Kegiatan sosial seperti Pemeriksaan Gratis Santri Putri pun diselenggarakan bekerja sama dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Forum refleksi ilmiah melalui Pertemuan Guru Besar Alumni Buntet Pesantren juga akan digelar di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Agenda ini menjadi ruang strategis bagi para akademisi alumni untuk memperkuat kontribusi pesantren dalam pendidikan tinggi nasional.
Puncak Silatnas akan berlangsung pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Lapangan Belakang MANU Putra Buntet Pesantren mulai pukul 18.00 WIB. Ribuan peserta dari kalangan kiai, alumni, tokoh nasional, dan masyarakat dipastikan hadir.
“Malam puncak ini juga insyaallah akan dihadiri Wakil Presiden Mas Gibran Rakabuming Raka,” ujar Kiai Lutfi.
Acara penutup tersebut menjadi simbol syukur atas perjalanan panjang Buntet Pesantren selama tiga abad sekaligus peneguhan komitmen untuk melanjutkan perjuangan para ulama pendiri.
Dengan semangat “Merajut Asa Menggapai Cita untuk Negeri dan Bangsa”, Silatnas diharapkan mampu mempererat ukhuwah, menumbuhkan semangat pengabdian, dan melahirkan inspirasi baru bagi generasi penerus pesantren.