Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) membuka pendaftaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Penceramah Agama Islam. Program ini bisa diikuti secara gratis dengan masa pendaftaran mulai 28 Agustus hingga 4 September 2025.
Bimtek dijadwalkan berlangsung pada 9–11 September 2025 di Jakarta, dengan peserta tahap awal dibatasi bagi penceramah yang aktif berdakwah di kawasan Jabodetabek.
Direktur Penerangan Agama Islam, Ahmad Zayadi menegaskan bahwa Bimtek ini menjadi langkah strategis Kemenag untuk meningkatkan kualitas para dai. Ia menilai penceramah memegang peran vital dalam menjaga kerukunan masyarakat sekaligus menyampaikan pesan Islam yang menenteramkan.
“Penceramah merupakan garda depan dakwah di masyarakat. Karena itu, mereka harus memiliki bekal kompetensi yang memadai agar pesan dakwah tersampaikan dengan baik, sekaligus memperkuat nilai moderasi beragama,” ujar Zayadi di Jakarta pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Baca: Catat! Ini Jadwal Lengkap Kegiatan Maulid Nabi 2025 Kemenag
Menurut Zayadi, materi Bimtek dirancang komprehensif, mencakup penguasaan teks keagamaan, kemampuan membaca kitab kuning, hingga literasi digital untuk mendukung dakwah di ruang publik modern.
“Seorang dai saat ini tidak cukup hanya fasih menyampaikan isi kitab, tapi juga harus cakap membaca situasi zaman. Dakwah perlu kontekstual, ramah generasi muda, serta relevan dengan isu-isu aktual,” tambahnya.
Selain itu, Bimtek juga memberikan penguatan wawasan kebangsaan. Hal ini, kata Zayadi, sejalan dengan upaya Kemenag menjadikan dakwah sebagai sarana memperkokoh persatuan dan memperluas nilai toleransi.
“Kami berharap program ini melahirkan penceramah yang mampu menjawab tantangan era digital, menyuarakan Islam rahmatan lil ‘alamin, serta menjadi agen perdamaian,” tutupnya.
Kasubdit Dakwah dan Hari Besar Islam Direktorat Penais, Amirullah, menjelaskan bahwa pendaftaran dilakukan secara daring. Menurutnya, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi calon peserta.
“Peserta minimal sudah aktif berdakwah dua tahun, berusia antara 25–45 tahun, serta memiliki ijazah sarjana (S1),” terangnya.
Selain itu, peserta wajib mampu membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik, memahami kitab kuning, serta berkomitmen pada nilai Islam moderat.
“Persyaratan ini penting agar peserta sesuai dengan kebutuhan dakwah Kemenag,” imbuhnya.
Untuk memperkaya wawasan, Bimtek akan menghadirkan tokoh lintas sektor. Antara lain Menteri Agama periode 2014–2019 Lukman Hakim Saifuddin, Staf Khusus Menteri Agama, Kepala BNPT, hingga akademisi, praktisi dakwah, serta tokoh ormas Islam.
Link pendaftaran dapat diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/BimtekPusatdanMabims2025