Ikhbar.com: Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan Tanda Jasa dan Kehormatan Bintang Mahaputra Utama kepada 141 tokoh nasional dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025.
Di antara penerima anumerta, negara memberikan penghargaan kepada KH Maimoen Zubair, ulama kharismatik asal Rembang yang dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang.
Semasa hidupnya, Mbah Moen, sapaan akrabnya, aktif berperan dalam pembinaan umat, pendidikan pesantren, serta menjadi rujukan penting bagi para santri dan elite politik nasional.
Baca: Tips agar Masa Depan Anak Sukses ala Mbah Moen
Ia juga tercatat pernah menjabat sebagai anggota MPR RI pada era Orde Baru dan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Penghargaan serupa juga diberikan kepada KH Abdullah Abbas, ulama besar dari Pondok Pesantren Buntet Cirebon. Kiprahnya tidak hanya terbatas pada pendidikan pesantren, tetapi juga pada perjuangan melawan penjajah.
Pada masa revolusi, pesantren ini menjadi basis perlawanan terhadap kolonial Belanda, menjadikannya salah satu pusat penting gerakan kemerdekaan di Jawa Barat.
Baca: Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Kiai Abbas Buntet kian Menguat
Selain kedua tokoh tersebut, sejumlah pejabat tinggi negara juga menerima penghargaan, termasuk Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua DPR Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, serta Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin.
Dari jajaran menteri, penghargaan Mahaputera diberikan antara lain kepada Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, dan Menko Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar.
Upacara penganugerahan diawali dengan menyanyikan Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan Keputusan Presiden, dan pengalungan tanda kehormatan oleh Presiden. Para penerima hadir bersama pendamping dan berbaris rapi di aula utama Istana Negara.