Ikhbar.com: PT Waskita Karya (Persero) Tbk merombak jajaran pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar Rabu, 20 Agustus 2025. Dalam rapat tersebut, perusahaan menetapkan susunan dewan komisaris dan direksi baru sebagai bagian dari strategi jangka panjang memperkuat tata kelola serta mendorong transformasi bisnis.
Corporate Secretary Waskita, Ermy Puspa Yunita menyatakan, langkah ini ditujukan untuk memperkuat fundamental perusahaan, meningkatkan sinergi, sekaligus memastikan pemulihan kinerja keuangan perseroan.
“Proses restrukturisasi tetap menjadi prioritas,” ujarnya, dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Baca: 3 Tips Jadi Anak Muda Aktif dari Gus Abe
Salah satu nama baru yang ditunjuk sebagai komisaris adalah H. M. Abdullah Syukri atau Gus Abe. Ia dikenal sebagai Ketua Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor sekaligus mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2021–2024. Lulusan Universitas Brawijaya itu juga memiliki pengalaman internasional, di antaranya saat menempuh studi di Universitas Duisburg-Essen, Jerman, dengan beasiswa DAAD, serta mewakili Indonesia dalam Forum Perdamaian Dunia di AS dan Serbia pada 2019.
Selain aktif di organisasi kepemudaan dan lintas negara, Gus Abe juga berkiprah di dunia pesantren.
Ia kini mengasuh Pondok Pesantren Asy-Syakiroh 2 Buntet Pesantren Cirebon, menjadi pengajar di STIT Buntet, serta menjabat Wakil Direktur Center for Indonesian Policy Analysis (CIPA) di Jakarta.
Baca: Gus Abe: Santri Harus Kembalikan Medsos Sesuai Khitah
Dalam susunan baru, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi itu menunjuk Heru Winarko sebagai Komisaris Utama/Independen. Komisaris lainnya adalah Ade Abdul Rochim, Hasby Muhammad Zamri, Aqila Rahmani, dan Muhammad Harrirar Syafar. Sementara posisi Direktur Utama tetap dipercayakan kepada Muhammad Hanugroho.