Ikhbar.com: Pemerintah Arab Saudi kembali menghadirkan terobosan teknologi jelang datangnya pelaksanaan ibadah Haji 1446 H/2025 M. Robot berbasis Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan resmi diluncurkan di Makkah untuk mendampingi para jemaah. Fasilitas ini diharapkan mampu memperkaya pengalaman spiritual, dan memperlancar jemaah.
Peluncuran inovasi ini dipimpin langsung Kepala Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdulrahman Al-Sudais. Dikutip dari Arab News, robot canggih yang diperkenalkan adalah versi terbaru dari Manarah 2, ia merupakan robot pintar yang dirancang untuk menyampaikan pesan-pesan keislaman dalam berbagai bahasa kepada jemaah dari seluruh dunia.
Teknologi ini didukung layar interaktif, platform baca elektronik global, dan aplikasi multibahasa untuk surah Al-Fatihah. Tujuannya tak hanya mempermudah akses informasi, tetapi juga menegaskan nilai-nilai syariah yang moderat, universal, dan berlandaskan Al-Qur’an serta sunah Nabi Muhammad Saw.
Baca: Gunakan AI, Saudi Janjikan Layanan Haji di Bandara kian Cepat
“Inovasi ini sejalan dengan Visi 2030 Arab Saudi yang menekankan transformasi digital di sektor pelayanan haji,” tulis laporan Arab News dikutip pada Selasa, 6 Mei 2025.
Kepresidenan Umum Masjidil Haram menegaskan bahwa integrasi teknologi, mulai dari layanan terpadu, AI, aplikasi digital, hingga media edukatif akan terus ditingkatkan.
Rencana operasional penuh untuk musim haji tahun ini dijadwalkan diumumkan pada Kamis, 8 Mei 2025 dengan fokus utama pada peningkatan pengalaman ibadah, layanan edukasi, serta bimbingan berbasis ilmu dan teknologi.
Sementara itu, kesiapan Arab Saudi dalam menyambut jutaan jemaah haji dari seluruh dunia juga makin matang. Diketahui, saat ini seluruh moda transportasi telah disiapkan secara menyeluruh, mencakup udara, darat, laut, dan kereta api.
Otoritas Umum Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA) menyatakan telah menyiapkan lebih dari 3 juta kursi penerbangan, baik domestik maupun internasional untuk fase kedatangan dan kepulangan jemaah.
“Maskapai Saudia sendiri menyediakan 1 juta kursi dalam 2.000 penerbangan dengan 158 armada pesawat. Flynas turut serta dengan target 120.000 jemaah dari 15 negara,” tulis Arab News.
Transportasi darat juga mendapat perhatian besar. Otoritas Umum Transportasi (TGA) menyediakan lebih dari 25.000 bus dan 9.000 taksi, dipantau oleh 180 petugas di 20 titik masuk ke wilayah Makkah, Madinah, dan area suci lainnya.
Untuk mobilitas antar lokasi ibadah, Saudi Arabia Railways (SAR) menyiapkan 2.000 perjalanan kereta Metro Al-Mashaaer Al-Mugaddassah yang akan mengangkut sekitar 2 juta jemaah antara Mina, Muzdalifah, dan Arafah.
Di jalur laut, Otoritas Pelabuhan Saudi (Mawani) mengerahkan 436 staf di Pelabuhan Islam Jeddah untuk menyambut sekitar 5.000 jemaah dan melayani seluruh kebutuhan logistik mereka.