Si ‘Tangan Emas’ Penyelamat 2,4 Juta Bayi Meninggal Dunia

James Harrison saat mendonorkan darahnya. Foto: Red Cross Australia.

Ikhbar.com: Pria Australia yang dikenal sebagai “si tangan emas,” James Harrison, meninggal dunia pada usia 88 tahun. Sepanjang hidupnya, ia mendonorkan plasma darah lebih dari 1.100 kali, membantu produksi 2,4 juta dosis obat anti-D yang menyelamatkan bayi dari penyakit hemolitik (HDFN).

Harrison mulai mendonorkan darah pada 1954, karena terinspirasi pengalaman menerima transfusi saat operasi paru-paru di usia 14 tahun. Ia rutin menyumbang hingga sumbangan terakhirnya pada 2018 di usia 81 tahun.

Baca: Penduduk Asli Gugat Pemerintah Australia Rp18,7 Triliun

Darahnya mengandung antibodi langka yang menjadi bahan utama suntikan anti-D, obat yang sejak 1960-an mencegah HDFN pada bayi dari ibu RhD-negatif.

Dokter David De Leacy menyebut penyakit ini kini sebagai “masalah sejarah” berkat pengobatan tersebut. Atas jasanya, Harrison dianugerahi Medal of the Order of Australia pada 1999.

Putrinya, Tracey Mellowship, mengatakan ayahnya bangga bisa menyelamatkan nyawa tanpa biaya atau rasa sakit.

“Mendengar tentang banyaknya keluarga seperti kami, yang hidup berkat kebaikannya, membuatnya gembira,” ungkap Mellowship, dikutip dari The Guardian, pada Selasa, 4 Maret 2025.

Baca: Australia Lawan Pemanasan Global dengan AI

CEO Australian Red Cross Lifeblood, Stephen Cornelissen, menyebut Harrison sebagai sosok luar biasa yang membantu ribuan bayi tanpa pernah mengenal mereka.

Saat ini, Australia hanya memiliki kurang dari 200 donor anti-D, yang membantu sekitar 45.000 ibu dan bayi setiap tahun.

Menurut pernyataan Red Cross, Harrison meninggal dalam tidurnya pada 17 Februari 2025.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.