Ikhbar.com: Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, secara resmi menyetujui simbol riyal Saudi pada 20 Februari 2025, menandai langkah bersejarah dalam memperkuat identitas mata uang nasional.
Gubernur Bank Sentral Saudi (SAMA), Ayman Al-Sayari, menyampaikan apresiasinya kepada Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman atas dukungan mereka terhadap inisiatif ini.
Baca: Arab Saudi Gelar Liga AI Berhadiah hampir Rp4,5 Miliar
“Memperkuat identitas keuangan Arab Saudi, baik secara lokal maupun global,” ungkap Al-Sayari, dikutip dari Arab News, pada Ahad, 23 Februari 2025.
Simbol baru ini dirancang untuk memperkuat identitas keuangan Arab Saudi di tingkat lokal, regional, dan internasional.
Mengutip dari Business Wire, pengembangan simbol ini melibatkan berbagai institusi Saudi, termasuk Kementerian Kebudayaan, Kementerian Media, dan Organisasi Standar, Metrologi, dan Kualitas Saudi.
Implementasinya akan dilakukan secara bertahap dalam transaksi keuangan dan komersial dengan koordinasi berbagai entitas terkait.
Baca: Hampir Separuh Penduduk Arab Saudi adalah Ekspatriat
Selain itu, simbol ini diharapkan dapat meningkatkan kebanggaan nasional, mempertegas peran mata uang Saudi di kancah global, serta memperkuat posisi Kerajaan sebagai salah satu ekonomi utama dunia dan anggota G20.
Simbol riyal Saudi dikembangkan dengan standar teknis tertinggi, dan mengusung unsur kaligrafi Arab yang mencerminkan warisan budaya kaya Kerajaan.
Keberadaannya tidak hanya memperkokoh sistem keuangan nasional, tetapi juga selaras dengan agenda Visi 2030 Arab Saudi dalam memperkuat peran ekonomi negara di tingkat global.