Ikhbar.com: Menteri Agama (Menag) Prof. KH Nasaruddin Umar menyebut bahwa Nahdlatul Ulama (NU) merupakan pilar utama dalam menjaga persatuan bangsa.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @nasaruddin_umar, Menag mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kerukunan dalam keberagaman.
“Bapak Presiden Prabowo selalu mengingatkan bahwa sebuah bangsa akan menjadi kuat jika masyarakatnya hidup rukun di tengah banyaknya perbedaan,” tulis Menag dikutip pada Kamis, 6 Februari 2025.
Baca: Harlah Ke-102, Presiden Prabowo Ungkap Jasa NU dan Gus Dur
Menurutnya, NU sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia telah berperan penting dalam menjaga harmoni sosial, menjembatani perbedaan, dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan serta toleransi.
Acara tersebut juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan apresiasi atas peran besar NU dalam sejarah Indonesia.
“Atas nama pribadi dan pemerintah Republik Indonesia, saya mengucapkan selamat kepada NU atas peringatan hari lahirnya yang ke-102. NU memiliki jasa besar dalam lahirnya bangsa Indonesia,” ujar Prabowo.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Presiden Prabowo juga secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama 2025.
Forum ini akan berlangsung dari 5 hingga 7 Februari 2025 dan menjadi ajang penting bagi para ulama untuk merumuskan berbagai kebijakan strategis bagi umat dan bangsa.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.