Ikhbar.com: Hari raya Idulfitri menjadi momen untuk menikmati sejumlah kuliner khas yang disajikan saat silaturahmi. Selain menyenangkan, tradisi ini juga berpotensi meningkatkan berat badan, jika tidak disikapi secara bijaksana.
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, memberikan sejumlah kiat bagi masyarakat untuk menjaga berat badan tetap ideal selama merayakan hari raya Idulfitri atau lebaran 2024.
Baca: MUI: Ramadan Tahun Ini Jadi Bulan Toleransi
Ngabila menekankan pentingnya berbagi rezeki makanan dengan sesama sebagai bentuk keberkahan, serta menjaga pola makan dengan bijak.
“Langkah pertama yang saya anjurkan adalah berbagi nikmat makanan dan minuman bersama saudara, kerabat dan orang di sekitar kita. InsyaAllah ini dapat jadi berkah, bisa juga dimulai sebelum lebaran tiba jadi dapat berguna untuk orang lain yang lebih membutuhkan,” kata dr. Ngabila, dikutip dari ANTARA, pada Sabtu, 6 April 2024.
Salah satu langkah yang diusulkan dr. Ngabila adalah mengonsumsi makanan dalam porsi yang sedikit untuk mengatasi rasa penasaran terhadap cita rasa makanan. Usahakan piring yang diisi lauk pauk di awal hanya setengah porsi, diikuti dengan sayur-sayuran dan buah-buahan.
“Upayakan sayur dan buah bisa lima porsi per hari ya. Tiga kali saat makan besar dan dua kali sebagai snack di antara makan besar,” ujarnya.
Selain itu, penting untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah setiap hari, baik saat makan besar maupun sebagai camilan di antara makanan utama.
Baca: Sungkem ke Orang Tua atau Mertua, Manakah yang Harus Didahulukan Isrti saat Lebaran?
Dalam menjaga berat badan, dr. Ngabila menyarankan untuk menghindari makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak berlebihan. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya untuk menahan diri dari lapar mata atau emosi berlebihan saat menyantap makanan, karena kenikmatan tersebut hanya dirasakan sesaat oleh indera perasa di dalam mulut.
Terkait pemantauan berat badan, dr. Ngabila merekomendasikan agar setiap individu rajin memantau berat badan setiap hari, sementara bagi penderita komorbid dan usia di atas 40 tahun, pemantauan dilakukan secara berkala setidaknya tiga hari sekali, termasuk tekanan darah, gula darah, dan kolesterol.
Untuk meningkatkan aktivitas fisik, dr. Ngabila menyarankan untuk berjalan ringan 6.000 hingga 8.000 langkah per hari dan meningkatkan jumlahnya secara bertahap.
“Bisa juga dengan melakukan senam peregangan di perjalanan atau lokasi mudik dua jam sekali selama 10 sampai 15 menit, walau dengan posisi duduk,” katanya.
Kiat lain yang diberikan adalah melakukan puasa jika memungkinkan selama 12 hingga 14 jam atau hanya minum air tidak manis pada pukul 8 malam sampai 10 pagi.
Selain itu, dr. Ngabila menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat dengan tidak merokok, cukup tidur minimal 7 jam per hari, dan mengelola stres untuk mencegah rasa lapar berlebihan atau emosi yang berlebihan.
“Pastikan lebaran ini kita tetap jaga kesehatan ya, karena sehat adalah investasi terbesar untuk tetap bugar dan produktif,” pungkasnya.