Ikhbar.com: Muhammad Quraish Shihab mengimbau kepada masyarakat terutama kalangan muda untuk membatasi percakapan di media sosial.
Karena menurut Quraish Shihab, percakapan anam muda di media sosial itu sebagian kerap terbawa ke arah negatif seperti berujung polarisasi atau perpecahan.
“Sebenarnya salah satu yang harus diperhatikan adalah mengajak diri kita untuk membatasi bicara,” ujar Quraish Shihab.
Sikap itu diambilnya berdasarkan pelajaran hikmah yang menunjukkan pentingnya membatasi diri dari banyak bicara serta manfaat yang didapat dengan mempraktikannya.
“Itu sekian banyak kata hikmah yang mengatakan begini misalnya, ‘jangan berbicara menyangkut apa yang tidak engkau ketahui, jangan semua yang engkau ketahui kamu bicarakan. Jika ada orang lain yang bisa bicara, diamlah, karena kalau dia benar dan engkau hadir di situ, engkau akan dinilai setuju pendapatnya, tapi kalau dia salah, kesalahannya hanya tertuju pada dia, Anda tidak salah’,” katanya.
“Jadi batasi pembicaraan, nah kita di sosmed ini segalanya diungkap. Al-Qur’an sudah mewanti-wanti sejak semula agar supaya membatasi diri daripada pembicaraan,” tambahnya.
Quraish Shihab mencontohkan ilustrasi pentingnya setiap orang berhati-hati dalam berbicara, agar tak menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri.
“Ada ilustrasi, anggota tubuh manusia ini setiap saat berkata kepada lidah, ‘lidah tolong jangan banyak bicara, karena kalau kamu salah yang kena getahnya itu kami’. Jadi batasi pembicaraan,” ujarnya.
Selain itu, Quraish Shihab mengajak agar setiap orang dapat memiliki kegemaran membaca agar nantinya dapat menambah pengetahuan dan dapat menggunakan manfaat yang diraih sesuai pada tempatnya.
Terkait membaca ini menurutnya sangat penting. Bahkan soal membaca ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad Saw, yaitu ‘iqra’.
“Kalau Anda banyak membaca, Anda akan mengetahui kebenaran itu, kalau Anda banyak membaca, Anda bisa menambah pengetahuan dan meraih pengalaman orang lain dan kalau Anda banyak membaca Anda akan mengetahui bahwa pengetahuan itu bermanfaat dan harus digunakan pada tempatnya,” tandasnya.