Ikhbar.com: Masyarakat sering kali ikut terlibat tegang dan stres selama proses pemilihan umum (pemilu), terlebih bagi mereka sebagai pendukung atau pengusung kandidat tertentu. Mereka kerap diteror kekhawatiran jika calon yang dipilih tidak dapat memenangkan kontestasi.
Ketika calon legislatif (caleg) maupun pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden yang dipilih tidak memenuhi harapan, maka kekecewaan bisa menjadi momok yang mengganggu kesehatan mental.
Namun, ada sejumlah langkah yang dapat diambil guna meredakan stres dan menghadapi situasi ini dengan lebih tenang.
Baca: Semua Ketetapan Allah, Termasuk Apapun Hasil Pilpres
Pakar psikologi sosial dari Universitas Indonesia (UI), Dicky C. Pelupessy mengatakan, masyarakat dapat melakukan relaksasi stres agar tidak mengganggu ketika melakukan kegiatan.
“Coba relaksasi stres dengan menarik nafas, kemudian keluarkan, dan dilakukan berulang. Jangan dipikirkan hal-hal yang membuat jadi tidak enak dan mengganggu,” kata Dicky, sebagaimana dikutip dari Antara, pada Senin, 19 Februari 2024.
Selain itu, mereka juga bisa melakukan relaksasi lain sesuai preferensi diri, seperti mendengarkan musik, berkebun, menonton film, maupun meningkatkan ibadah.
Yang terpenting, menurut Dicky, adalah tercapainya kemampuan untuk kembali mengendalikan pikiran dari hal-hal yang membebankan agar hidup dapat berjalan sebagaimana mestinya.
“Pengendalian pikiran juga penting gitu. Pikiran dikendalikan dengan baik, seperti jangan pikirkan menang atau kalahnya caleg yang kita pilih, kalau tidak menang ya sudah, itu adalah kompetisi dan tugas kita hanya memilih saja,” ungkapnya.
Baca: Wahai Caleg Gagal, Ini Kiat Hapus Kecewa dari Psikolog usai Pemilu
Dalam menghadapi hasil pemilu yang mungkin tidak sesuai dengan harapan, penting bagi masyarakat untuk mengenali dan mengelola stres yang mungkin timbul, terutama bagi masyarakat yang mendukung caleg maupun pasangan capres yang tidak terpilih saat Pemilu 2024.
“Meskipun perjuangan politik memang membawa harapan dan mimpi, tetapi ketika kenyataannya tidak sesuai dengan yang diinginkan, maka jangan sampai membuatnya berlarut hingga menimbulkan stres yang berkepanjangan,” katanya.