Ikhbar.com: Ngaji pasaran menjadi tradisi tersendiri di pondok pesantren untuk mengisi kegiatan selama Ramadan. Biasanya pengajian ini dilakukan sejak awal Ramadan sampai hari ke-20.
Mulanya, kata ‘pasaran’ ini disebut dengan ‘pasanan’. Kata tersebut berasal dari kata ‘pasa’ yang artinya puasa. Namun karena perbedaan lidah di kalangan pesantren, sebutan ngaji pasaran ini lebih familiar.
Karena dilaksanakan hanya di bulan Ramadan, kitab yang dikaji untuk ngaji pasaran biasanya tidak begitu tebal. Untuk itu, berikut ikhbar.com sajikan rekomendasi kitab ngaji pasaran lengkap dengan link downloadnya.
1. Sulam Taufiq
Kitab ini begitu familiar di pesantren-pesantren. Kitab ini berisikan ajaran-ajaran pokok Islam yang meliputi akidah, syariat, fikih, hingga akhlak dan tasawuf.
Seringkali di antara para santri menyangka, bahwa penulis dari kitab ini adalah Syaikh Muhammad Nawawi al-Bantani al-Jawi rahimahullah. Padahal, penulis asli dari matan kitab ini adalah Syaikh Abdullah bin Husain bin Thahir bin Muhammad bin Hasyim Ba’alawi rahimahullah, seorang ulama yang bernasab ‘Alawiyyin.
Adapun Syaikh Muhammad Nawawi Al-Bantani merupakan pensyarah dari kitab tersebut, dengan membubuhkan judul kitab syarahnya atas Sulam at-Taufiq yaitu Mirqah Shu’ud at-Tashdiq fi Syarh Sullam at-Taufiq.
2. Arbain Nawawi
Kitab Hadis Arbain Nawawi sendiri terdiri dari 42 hadis-hadis pilihan yang berkaitan dengan kehidupan beragama, ibadah, muamalah, dan syariah. Ini merupakan deretan fondasi dalam agama Islam.
Kitab ini sering menjadi favorit para santri untuk menghafal hadis-hadis nabi sebelum beralih ke kitab-kitab yang lebih besar. Pasalnya, pokok-pokok agama Islam di dalamnya disusun secara ringkas dan padat.
Sebagian ulama berpendapat bahwa ajaran Islam, atau setengahnya, bahkan sepertiganya berlandaskan pada hadis-hadis dalam kitab ini.
3. Kifayat Al-Awam
Kitab yang dikarang oleh Syekh Muhammad bin Asy-Syafi’i Al-Fudholi Asy-Syafi’i ini membahas tentang beberapa hal pokok dalam masalah tauhid, terutama terkait sifat Allah dan Rasul.
Syekh Muhammad dalam mengarang kitab ini bermula dari beberapa sahabatnya yang meminta ia untuk menulis sebuah risalah mengenai ilmu tauhid.
4. Tanhiqul Qaul
Kitab yang ditulis Syekh Nawawi Al-Bantani ini merupakan syarah dari kitab Lubabul Hadis. Kitab Lubabul Hadis sendiri dikarang oleh Syekh Jalaluddin As-Suyuthi.
Kitab Tanqihul Qoul setidaknya berisi tentang tema-tema mendasar dalam agama, meliputi aqidah (teologi), ubudiyah (peribadatan), dan mu’amalah (relasi sosial).
5. Uqdulujain
Nama lengkap dari kitab ini yakni Uqud al-Lijain fi Bayani Huquq al-Zawjain. Kitab yang juga dikarang Syekh Nawawi Al-Bantani ini setidaknya menjelaskan tentang panduan singkat dalam memulai hidup baru menjadi pasangan suami istri.
Kitab yang hanya terdiri dari 64 halaman ini sangat cocok di pelajari oleh kawula muda yang ingin atau baru menempuh maghligai pernikahan.