Ikhbar.com: Arab Saudi telah meresmikan layanan taksi udara tanpa pengemudi. Kendaraan listrik tersebut dipersiapkan untuk mengangkut jemaah haji yang ingin melintasi tempat-tempat suci, memfasilitasi pemindahan darurat dan distribusi pasokan medis dengan cepat, serta mengirimkan aneka barang.
Menteri Transportasi dan Layanan Logistik Arab Saudi, Saleh bin Nasser Al-Jasser mengatakan, taksi terbang tersebut menjadi yang pertama beroperasi di dunia setelah mendapatkan izin dari otoritas penerbangan sipil.
“Peresmian taksi udara ini merupakan bagian dari upaya penerapan teknologi transportasi masa depan dan mengadopsi model transportasi inovatif ramah lingkungan yang menggunakan aplikasi kecerdasan buatan,” katanya, sebagaimana dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Rabu, 13 Juni 2024.
Baca: Bukan cuma Indonesia, Polisi juga Buru Jemaah Haji Ilegal Asal Saudi
Menurutnya, keberadaan taksi terbang itu sejalan dengan tujuan Strategi Transportasi dan Logistik Nasional Kerajaan Arab Saudi, yakni memodernisasi sektor transportasi melalui peluncuran teknologi taksi udara, mobil listrik, dan kereta hidrogen.
“Kementerian berupaya meningkatkan mobilitas cerdas diiringi dengan usaha mengembangkan undang-undang dan sistem yang memungkinkan penggunaan teknologi modern,” kata Al-Jasser.
Baca: Pecah Rekor, Haji 2024 Punya Kuota dan Serapan Tertinggi dalam Sejarah
Al-Duailej dari GACA mengatakan, taksi terbang adalah salah satu inisiatif paling signifikan dari peta jalan mobilitas udara canggih yang bertujuan untuk mengurangi waktu perjalanan penumpang di daerah padat, terutama dalam keadaan darurat, memfasilitasi transportasi barang dan pasokan medis, dan melengkapi pengawasan dan tugas pemeriksaan dengan cepat.
“Taksi udara ini merupakan salah satu dari 32 teknologi modern yang diterapkan untuk melayani jamaah haji tahun ini,” kata dia.