Ikhbar.com: Siapa sangka, tiga tahun wajib bermasker lantaran pandemi Covid-19 membuat ribuan warga Jepang mengaku lupa cara tersenyum. Mereka pun tak sungkan berbondong-bondong mengikuti kursus menyeringai meskipun harus merogoh kocek sebanyak 7.700 yen atau setara Rp816 ribu per jam.
“Orang-orang belum bisa mengangkat pipi mereka di bawah pemakaian masker atau berusaha untuk banyak tersenyum,” kata salah satu pengajar kursus senyum, Keiko Kawano, dikutip dari New York Times, pada Sabtu, 10 Juni 2023.

Baca: Kurban, Sejarah yang Berulang
Di sisi lain, tidak hanya bagi masyarakat Jepang, senyum merupakan pekerjaan ringan tetapi penting dilakukan banyak orang. Senyum, bisa merekatkan kekeluargaan dan menambah kehangatan antarmanusia sebagai makhluk sosial.
Malahan, dalam Islam, senyum dikategorikan sebagai sedekah paling ringan. Rasulullah Muhammad Saw bersabda:
تَبَسُّمُكَ فِي وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ
“Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah.” (HR. Tirmidzi).
Senyum atau menampilkan wajah penuh semringah juga disebut sebagai kebaikan. Dalam riwayat lain, Nabi Saw bersabda:
لا تَحْقِرَنَّ مِنَ الْمَعْرُوفِ شَيْئًا وَلَوْ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلِيقٍ
“Janganlah kamu meremehkan suatu perbuatan baik sekecil apapun, meski kamu hanya bertatap muka dengan saudaramu dengan wajah cerah dan ceria.” (HR. Muslim).
Pada hadis lainnya, pahala senyum kepada orang lain dikelompokkan dengan sedekah memberikan makanan maupun minuman.
عَنْ أبي ذر الغفاري – رضي الله عنه – قال قال رسولُ الله -صلى الله عليه وسلم- تَبَسُّمُكَ في وَجْهِ أَخِيْكَ صدقةٌ، وأَمْرُكَ بِالمَعْرُوْفِ وَنَهْيُكَ عَنِ المُنْكَرِ صدقةٌ، وإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ في أَرْضِ الضَلَالِ لَكَ صدقةٌ، وإِمَاطَتُكَ الأَذَى وَالشَوْكَ وَالعَظْمَ عَنِ الطَّرِيْقِ لَكَ صدقةٌ، وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيْكَ صدقةٌ
“Dari sahabat Abu Dzar Ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda, ‘Senyummu di hadapan saudaramu bernilai sedekah. Amar makruf dan nahi mungkarmu juga bernilai sedekah. Bantuan petunjukmu pada seseorang yang tersasar di suatu tempat pun bernilai sedekah. Penyingkiranmu atas benda menyakitkan, duri, dan tulang dari jalan juga bernilai sedekah. Pemberian air dari timbamu ke timba saudaramu juga bernilai sedekah.” (HR. Tirmidzi).