Ikhbar.com: Bank Syariah Indonesia (BSI) bertekad untuk menjadi top 3 Bank Syariah Global dari sisi kapitalisasi pasar. Target tersebut mereka canangkan dalam waktu 10 tahun mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Utama BSI, Hery Gunardi dalam acara diskusi buku hasil karyanya yang berjudul “Mega Merger In The Pandemic Era: Kepemimpinan dan Tantangan Merger Bank Syariah Indonesia” pada Jumat, 12 Juli 2024.
“Tantangan integrasi ini harus dijawab dengan solusi yang tepat agar konsolidasi dapat mendorong daya saing bank syariah,” ujar Hery.
Baca: Jangan Dibuang! Begini Cara Tukar Botol Plastik Bekas dengan Saldo BSI
Selain itu, kata dia, tim merger juga harus memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan regulasi dan standar yang berlaku, baik dari sisi operasional, keuangan, maupun kepatuhan.
“Tidak hanya itu, semua hal ini pun harus kami selesaikan dalam waktu yang relatif singkat dan dalam kondisi luar biasa, yaitu ketika pandemi Covid-19 sedang berlangsung,” katanya.
Oleh karena itu, Hary menyebut bahwa penerapan prinsip transparansi, komunikasi efektif dan kolaborasi yang erat merupakan aspek penting yang untuk diprioritaskan.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Rakyat Merdeka Group, Kiki Iswara Darmayana menyebutkan, dalam sebuah merger diperlukan jiwa kepemimpinan (leadership) yang tinggi. Hal itu dilakukan untuk membawa target yang dicanangkan berjalan dengan lancar.
Menurutnya, langkah tersebut tidak lepas dari proses merger yang mengharuskan transformasi untuk mendorong perusahaan memiliki daya saing dan profitabilitas yang lebih tinggi.
“Merger dan transformasi memerlukan sosok pemimpin mumpuni agar dapat berjalan dengan sesuai, dan mencapai tujuannya. Saya menilai Hery Gunardi berhasil menunjukkan hal tersebut selama merger BSI,” ucapnya.
Ia menilai, Hery merupakan sosok yang berani mengambil risiko. Meski demikian, Direktur Utama BSI itu penuh perhitungan.
“Keberanian beliau dalam mengambil risiko sangat menginspirasi, tetapi saya percaya dengan Pak Hery terutama karena pengalamannya ikut serta dalam proses merger Bank Mandiri,” katanya.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Republika, Elba Damhuri yang juga hadir dalam acara tersebut menilai bahwa Hery Gunardi juga dianggap berhasil untuk merespons tantangan, khususnya membangun SDM unggul berlandaskan prinsip dan nilai syariah.
“Hal ini untuk mendukung tujuan bersama menjadikan Indonesia sebagai pemain utama di sektor keuangan dan perekonomian syariah,” tuturnya.
Elba juga mengapresiasi Hery Gunardi yang bisa membentuk culture perusahaan baru yang unggul, kuat dan tangguh. Untuk menciptakan budaya kerja yang lebih baik demi tercapainya visi dan misi BSI.
“Pak Hery dengan cermat mampu menerjemahkan cita-cita BSI dari pemangku kepentingan menjadi strategi. Meskipun menurut saya, keberhasilan merger ini tidak hanya terkait dengan strategi, tetapi juga dengan bagaimana mengelola sumber daya manusia. Dan saya melihat bahwa kematangan pengalaman beliau membuat proses integrasi dari merger ini berjalan dengan lancar,” ungkap Elba.