Ikhbar.com: Politikus ekstrem kanan dan anti-Islam, Geert Wilders, meraih kemenangan dalam pemilihan umum (Pemilu) Belanda pada Kamis, 22 November 2023, kemarin. Wilders dan kendaraan politiknya, Partai untuk Kebebasan (PVV) berhasil meraup 37 dari 150 suara di Majelis Rendah Parlemen.
Sementara itu, rival Wilders dari aliansi sayap kiri, Frans Timmermans hanya memperoleh 25 suara. Pemilu kali ini menjadi kemenangan pertama bagi Wilders dan partainya sejak 25 tahun terakhir.
“Partai PVV tidak lagi bisa diabaikan. Saya harus mencubit tangan saya (karena tidak percaya),” kata Wilders, dikutip dari Associated Press (AP), pada Sabtu, 25 November 2023.
Baca: 10 Negara Paling tak Percaya Tuhan
Dengan kemenangannya itu, Wilders bisa membentuk pemerintahan baru menggantikan Perdana Menteri (PM) Mark Rutte yang telah berkuasa sejak 2010.
Sementara itu, organisasi Islam yang beranggotakan warga keturunan Maroko di Belanda (SMN) menyatakan keprihatinan mereka atas kemenangan Wilders.
“Kesusahan dan ketakutan sangat besar,” kata ketua organisasi tersebut, Habib El Kaddouri.
“Kami takut dia akan menggambarkan kami sebagai warga negara kelas dua,” ungkapnya.
Baca: Gus Menag Kutuk Aksi Pembakaran Al-Qur’an di Swedia dan Belanda
Meskipun Wilders sempat melunakkan retorika anti-Islamnya di masa kampanye, tetapi program PVV tetap menjanjikan pelarangan perdaran Al-Qur’an, pembangunan masjid, dan penggunaan jilbab.
“Banyak orang merasa mulai tidak yakin tentang masa depan mereka di Belanda,” kata El Kaddouri.