Ikhbar.com: Angka pelecehan seksual di tempat kerja masih cukup banyak terjadi di Indonesia. Hal itu seperti diungkapkan Populix melalui surveinya yang belum lama ini dipublikasikan.
Survei tersebut dilakukan secara online pada 28 Mei-4 Juni 2024 terhadap 1.412 pekerja di Indonesia. Sampelnya kemudian dikerucutkan menjadi 585 responden yang pernah mengalami pelecehan seksual di tempat kerja.
Populix mengatakan, para responden tersebut tersebar di seluruh Indonesia, mayoritas berada di Pulau Jawa sebanyak 62% dan Sumatra 22%.
Baca: Deteksi Deepfake, Jurus Ampuh Cegah KBGO dan Eksploitasi Digital
“Responden terdiri dari perempuan 64 persen dan laki-laki 36 persen,” tulis Populix dikutip pada Senin, 1 Juli 2024.
Populix menyebutkan, sebanyak 41% responden pekerja Indonesia pernah mengalami pelecehan seksual di kantor tempat mereka bekerja.
Terkait jenis pelecehannya, tulis Populix, yakni 76% responden mengalami catcalling atau godaan/candaan/siulan berbau seksual.
Kemudian, sebanyak 42% responden mengaku pernah dipandangi tubuhnya terus-menerus. Sementara 24% lainnya mengaku pernah mendapat sejumlah gestur seksual, seperti kedipan atau gestur mencium, dan 22% disentuh, dicium, atau dipeluk tanpa persetujuan.
“Selain itu, ada pula 10 persen responden mengaku pernah diintimidasi atau dipaksa terlibat dalam aktivitas seksual, 9% diperlihatkan alat kelamin baik secara langsung atau berupa media, dan 3% mengalami percobaan pemerkosaan,” kata Populix.
Dalam surveinya itu, Populix menyimpulkan bahwa secara umum responden perempuan lebih banyak mendapatkan catcalling berbau seksual dibandingkan responden laki-laki.