Sidang Isbat bakal Digelar 7 Juni, Iduladha Diprediksi Serentak

Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin (tengah). Foto: Kemenag

Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat penentuan awal Zulhijah 1445 H pada 7 Juni 2024 atau bertepatan dengan 29 Zulkaidah 1445 H. 

Sidang isbat yang rencananya dihadiri Komisi VIII DPR RI, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, perwakilan ormas Islam, serta Tim Hisab Rukyat Kemenag itu akan berlangsung di Auditorium Kemenag di Jl MH Thamrin, Jakarta.

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menilai, sidang isbat tersebut penting dilaksanakan. Pasalnya, masyarakat selalu menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

“Sidang isbat penentuan awal Zulhijah dimulai dengan seminar hybrid terkait kriteria penetapan awal bulan Hijriyah. Seminar diikuti perwakilan ormas Islam dan para tamu undangan,” ujar dia dalam Rapat Persiapan Sidang Isbat Awal Dzulhijah 1445 H pada Selasa, 28 Mei 2024.

Baca: Muhammadiyah Tetapkan Iduladha Jatuh pada 17 Juni 2024

Setelah Maghrib, kata dia, acara dilanjutkan dengan sidang isbat secara tertutup. Hasil sidang isbat diumumkan melalui konferensi pers penetapan awal Zulhijah.

Sementara itu, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib menjelaskan bahwa berdasarkan data hilal, pada hari sidang isbat nanti posisi hilal telah melampaui kriteria imkanur rukyat Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“MABIMS mensyaratkan tinggi hilal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat,” jelas dia.

Menurutnya, pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7 derajat 15,82 menit sampai 10 derajat 41,09 menit, dengan sudut elongasi antara 11 derajat 34,83 menit sampai 13 derajat 14,47 menit.

“Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS,” kata Adib.

Dalam posisi tersebut, jelas Adib, berdasarkan data dan perhitungan, posisi hilal sudah berada di atas kriteria imkanur rukyat. Artinya, secara astronomis pada 7 Juni 2024 hilal diperkirakan dapat terlihat di beberapa wilayah di Indonesia. 

“Tinggal nanti bergantung dengan cuaca setempat,” katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, hasil perhitungan imkanur rukyat ataupun wujudul hilal penentuan awal bulan Zulhijah berpotensi memiliki kesamaan. 

“Di tahun ini, umat Muslim di Indonesia diperkirakan dapat merayakan hari Iduladha secara serentak,” ucapnya.

Meski begitu, Adib mengimbau umat Muslim untuk menunggu hasil sidang isbat sepenuhnya yang diumumkan Kemenag.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.