Ikhbar.com: Sebanyak 1.250 ton sampah per hari diproduksi penduduk Cirebon yang berjumlah 2.315.420 jiwa. Data yang memprihatinkan tersebut berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022.
Hal itu diungkapkan salah satu petugas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Yayan Hendrawan saat mengisi kegiatan Seminar Pengelolaan dan Kebermanfaatan Sampah pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kelompok 110 itu, Yayan menekankan pentingnya kesadaran pengelolaan sampah sejak dini.
“Pengelolaan sampah harus diajarkan ke anak-anak. Tapi tidak hanya itu, mereka juga harus dilatih sehingga menjadi kebiasaan atau karakter, kemudian menjadi bisa menjadi budaya,” ujarnya saat menyampaikan materi dalam kegiatan yang bekerjasama dengan Polresta Cirebon di GOR GMG Desa Kalitengah, Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu.
Baca: Kecerdasan Buatan Rusak Lingkungan, Peneliti: Setara Emisi 123 Mobil Mondar-mandir dalam Setahun
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari program KKN Kolaborasi, Yayan berpesan kepada mahasiswa untuk terus menularkan kepada masyarakat.
“Penyelesaian sampah tidak hanya berhenti pada saat seminar, akan tetapi harus ada keberlanjutan di masyarakat,” kata dia.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Desa Kalitengah, Siti Asiyah. Menurutnya, bersama dalam mengatasi sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih.
“Dengan bekerjasama, maka sampah bukan lagi masalah, melainkan menjadi peluang untuk mencapai kesejahteraan,” ujar dia.
“Acara ini bukan hanya tentang seminar, tetapi juga tentang membangun jaringan, berbagai gagasan, dan menjalin kemitraan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” imbuhnya.
Ia mengatakan, memerangi sampah secara bersama akan memberikan manfaat yang besar bagi generasi di masa depan.
Baca: Teladan Kaum Adat Lestarikan Lingkungan
“Dengan bersama menanggulangi sampah maka akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih makmur untuk generasi mendatang,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan ketua pelaksana, Muhammad Fadlan H Daud. Ia mengatakan, program yang diusung dalam mengatasi sampah tidak akan berhasi jika tidak ada kerja sama dari lapisan masyarakat secara berkelanjutan.
“Acara seminar pengelolaan dan kebermanfaatan sampah merupakan salah satu dari tiga program yang diusung untuk membebaskan lingkungan dari sampah yang ada di Desa Kalitengah,” tegasnya.