Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Mudzakarah Perhajian Indonesia tahun 2022. Selasa, (29/11/2022).
Acara yang mengusung tema “Bipih dan Keberlangsungan Penyelenggaraan Ibadah Haji” itu berlangsung di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo, Jawa Timur.
Menurut Direktur Bina Haji Ditjen PHU, Arsad Hidayat, mudzakarah ini digelar dalam rangka merespon dinamika penyelenggaraan haji.
“Mudzakarah ini degelar setelah pihak Saudi menerbitkan kebijakan untuk menaikkan biaya Masya’ir pada musim haji 2022 dengan jumlah signifikan, mencapai Rp23juta per jemaah,” katanya.
Kebijakan tersebut, kata Arsad, perlu direspon dalam dua perspektif. Pertama, perspektif tata kelola keuangan untuk keberlangsungan pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji.
Kedua, perspektif agama berkenaan dengan konsep istitha’ah. Sejumlah ulama yang hadir antara lain: KH Mustofa Aqiel dan KH Faiz Syukron Ma’mun.
“Untuk menajamkan target mudzakarah, akan ada penyampaian materi dari pakar bidang keuangan haji dan materi terkait istitha’ah dan pendanaan haji dari perspektif ahli agama,” kata Arsad dilansir dari laman Kemenag.
Ia menjelaskan, hasil mudzakarah ini akan dijadikan untuk membuat kebijakan yang terkait dengan pembiayaan jemaah haji 2023.
Dalam acara tersebut, nampak hadir Pengasuh Pesantren Salafiyah Syafi’iyah KH R Ahmad Azaim Ibrahimy, KH Afifuddin Muhajir, Staf Khusus Menag Bidang Ukhuwah Islamiyah dan Moderasi Beragama Ishfah Abidal Aziz.
Selain itu, hadir juga sejumlah Ulama yang tergabung dalam konsultan haji 2022, pejebat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), serta para Kanwil Kemenag Provinsi dan Kabid PHU dari seluruh Indonesia.
Perlu diketahui, Mudzakarah Perhajian akan berlangsung tiga hari, 28 hingga 30 November 2022. Selain para pejabat dan unsur Kemenag, hadir juga perwakilan ormas Islam.