Ikhbar.com: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) telah mempersiapkan 60 ribu formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS), dan aparatur sipil negara (ASN) yang akan bertugas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
“Pada Agustus ini akan membuka lowongan (CPNS), membuka pengumuman calon ASN dari total 600 ribu, ada 60 ribu formasi untuk IKN,” kata Menteri PAN-RB, Abdullah Azwar Anas di IKN, dikutip dari Antara, pada Kamis, 15 Agustus 2024.
Menurutnya, proses seleksi formasi CPNS untuk IKN tersebut akan dibuka untuk kebutuhan talenta digital dan multitasking yang akan diseleksi secara ketat oleh Kemenpan RB.
Baca: Seleksi CPNS 2024 Dimulai 19 Agustus, Ini Syarat, Formasi, dan Link Pendaftarannya
Atas saran Presiden Joko Widodo (Jokowi), rekrutmen calon ASN untuk kebutuhan IKN akan memprioritaskan para pendaftar yang berdomisili di Pulau Kalimantan.
“Jika nanti ada 4 juta pendaftar dari total 600 ribu. Kalau misalnya di Kalimantan yang daftar ada 100 ribu, putra-putri Kalimantan tidak bersaing dengan 4 juta tadi, tapi bersaing dengan yang 100 ribu di Kalimantan,” tambah Abdullah.
Kebijakan ini merupakan bentuk afirmasi pemerintah terhadap putra-putri terbaik Kalimantan.
“Sehingga dengan demikian nanti akan ada afirmasi 5% putra-putri terbaik Kalimantan nanti akan bisa masuk ke IKN,” katanya.
Ia menambahkan, menurut arahan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, IKN akan dibentuk menjadi Pemerintah Daerah Khusus sehingga para ASN di sekitar kawasan penyangga ibu kota IKN akan berbondong-bondong untuk pindah kerja.
Baca: Terbang ke Kalimantan, Presiden Jokowi akan Berkantor di IKN
“Maka kemarin di rapat terbatas diputuskan akan ada syarat-syarat terbuka bagi pemindahan, karena syarat untuk berkantor di sini harus punya kemampuan digital dan juga sistem pemerintah berbasis elektronik akan dikerjakan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Abdullah menyampaikan bahwa 1.700 ASN bakal pindah ke IKN Nusantara pada Oktober 2024. Kemenpan RB telah menyiapkan 47 tower apartemen untuk menampung ribuan ASN tersebut. Sebagian apartemen ini juga disiapkan untuk Polri dan TNI, yakni sebanyak 12 tower.
“Berbagai skenario by name by address telah kami siapkan, tentunya kami menyesuaikan dengan hunian yang disiapkan di IKN ini. Dari hunian yang disiapkan, insyaAllah sampai Oktober akan selesai 47 tower,” ujar dia.
Dia menambahkan, pihaknya telah membuat dua skenario untuk pemindahan ASN ke IKN, yakni sharing dan tidak sharing apartemen atau tower. Untuk skema sharing tower akan memuat 3.200 ASN, sementara jika tidak sharing hanya menampung sekitar 1.700 ASN.
“Sehingga dengan demikian, jangan khawatir teman-teman yang muda yang akan pindah, mereka tidak akan sharing, bisa dengan keluarga dan putra-putrinya,” pungkasnya.