Ikhbar.com: Sejumlah umat Muslim Australia yang tergabung dalam Australia-Indonesia Muslim Exchange Program (AIMEP) berkunjung ke Kantor Pusat Muhammadiyah di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024.
Dalam kunjungannya itu, rombongan yang dipimpin Co-Founder Mosaic Connections program AIMEP, Rowan Gould itu belajar langsung tentang pergerakan dan peran Muhammadiyah di Tanah Air. Di sisi lain, komunitas Muslim Australia tersebut juga belajar mengenal konsep fikih ala Muhammadiyah.
Hal itu seperti yang disampaikan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmadi Tawalla saat menerima kunjungan. Menurutnya, AIMEP sengaja datang untuk lebih mengenal lebih jauh tentang Muhammadiyah.
“Lewat kunjungan ini AIMEP ingin mengenal lebih jauh tentang Muhammadiyah, apa saja sepak terjang Muhammadiyah selama ini dan konsep-konsep fikih Muhammadiyah, dan berbagai hal yang tentu menunjang kegiatan sehari-hari Muhammadiyah di Indonesia,” ujar Dzulfikar dikutip dari laman Muhammadiyah.or.id pada Kamis, 12 September 2024.
Baca: Anak-anak di Australia bakal Dilarang Internetan dan Dipaksa Main Bola ke Lapangan
Curhat Islamofobia
Dzulfikar menjelaskan, komunitas Muslim Australia itu menyebut bahwa fenomena Islamofobia masih tumbuh subur di negaranya.
“Mereka mengadukan bahwa umat Muslim di Australia kerap menghadapi fenomena Islamofobia. Pasalnya, umat Muslim masih minoritas di negaranya,” kata dia.
Baca: 2 Perusahaan Tambang Didirikan Muhammadiyah untuk Garap Konsesi dari Pemerintah
Karena itu, komunitas Muslim tersebut mengaku terus mengampanyekan bahwa Islam adalah agama yang penuh kedamaian. Mereka terus berupaya mensyiarkan bahwa Islam juga merupakan agama yang membawa kemajuan peradaban.
“Dan yang utama sebenarnya adalah menjawab tudingan bahwa Islam itu dianggap membawa kepada peradaban yang memundurkan peradaban,” ucapnya.
Sebaliknya, Dzulfikar berharap komunitas Muslim tersebut mampu memberikan gambaran kepada masyarakat global bahwa sebenarnya justru Islam lah yang selama ini membawa kemajuan bagi peradaban.
Meski berada di daerah minoritas, Dzulfikar menyebut Muslim di Australia memiliki semangat dalam menyebarkan Islam, termasuk penggunaan hijab hingga puasa.
“Tadi secara sederhana dijelaskan bagaimana mereka menjelaskan tentang hijab, mereka menjelaskan tentang puasa dan lain-lain,” katanya.
Ia berharap dari pertemuannya dengan Muhammadiyah ini mereka terus semangat mengenalkan Islam yang ramai ke dunia internasional.
“Islam itu adalah agama yang penuh dengan kedamaian, agama yang mengajarkan tentang cinta kasih dan lain sebagainya,” tandasnya.