Ikhbar.com: Konflik sektarian di distrik Kurram, provinsi Khyber Pakhtunkhwa, Pakistan, kembali memakan korban. Sedikitnya 32 orang tewas, dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan antara kelompok Sunni dan Syiah.
Kerusuhan ini menyusul serangan sebelumnya terhadap konvoi Syiah, yang menewaskan lebih dari 40 orang.
Baca: 4 Orang Tewas dalam Aksi Penembakan di Oman, Dicurigai Konflik Syiah
Pejabat setempat melaporkan bahwa korban tewas terdiri dari 14 orang Sunni dan 18 Syiah.
Insiden kekerasan meluas ke pembakaran rumah, toko, dan properti pemerintah di daerah Bagan dan Bacha Kot.
Baku tembak antara suku Alizai dan Bagan turut memperparah situasi, sehingga memaksa otoritas menutup sekolah, dan menghentikan layanan telepon seluler di wilayah tersebut.
Kekerasan sektarian telah lama menjadi ancaman di Kurram, yakni sebuah wilayah semi-otonom di Pakistan.
Dalam beberapa bulan terakhir, lebih dari 150 nyawa melayang akibat ketegangan antara komunitas Sunni dan Syiah.
Baca: Syiah masih Islam
Jurnalis Al Jazeera, Kamal Hyder, melaporkan bahwa warga mengkritik pemerintah atas kegagalannya memberikan perlindungan yang memadai.
“Karena ketidakbecusan pihak berwenang untuk mengendalikan situasi yang semakin tidak terkendali,” ujar Hyder, dikutip dari Al Jazeera, pada Ahad, 24 November 2024.
Pejabat keamanan menyebutkan bahwa upaya pemulihan sedang dilakukan, termasuk pengerahan pasukan, dan mediasi oleh tokoh masyarakat.
Namun, dengan meningkatnya ketegangan, tantangan untuk memulihkan kedamaian tetap berat.