Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) menyebut bahwa musik dan film bisa menjadi instrumen penting dalam upaya penguatan nilai-nilai moderasi beragama di tengah masyarakat.
Hal itu seperti yang disampaikan Kepala Balitbang Diklat Kemenag, Amien Suyitno dalam acara Dialog Publik, Pagelaran Musik, dan Film Moderasi Beragama yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Jumat, 5 Januari 2024 malam.
“Musik dianggap sebagai instrumen yang lebih efektif. Musik, dengan sifatnya yang universal, mampu menyentuh hati lintas agama, suku, dan bangsa,” ujar Amien dikutip dari Antara pada Sabtu, 6 Januari 2024.
Selain acara dialog publik, Balitbang Diklat Kemenag juga menggelar kegiatan lainnya, seperti pagelaran musik dan pemutaran film moderasi beragama.
Raja dangdut, Rhoma Irama berkesempatan hadir dalam acara tersebut. Ia mengatakan bahwa dirinya bertekad menjadikan musik sebagai media edukasi, berdakwah, dan alat untuk mempersatukan bangsa.
“Sejak 13 Oktober 1973 saya telah mendeklarasikan Soneta sebagai The Voice of Muslim. Hingga kini saya terus berjuang untuk mengaktualisasikan perannya sebagai pembawa pesan moderasi beragama,” katanya.
Baca: Dev-X, Cara Kemenag Rangkul Anak Muda
Rhoma mengeklaim, observasi bertahun-tahun yang dilakukannya telah menunjukkan efektivitas dakwah melalui musik.
“Salah satu buktinya kami pernah diundang ke Amerika Serikat dalam rangka International Conference on Islam and the Council of Indonesia and Malaysia. Di sana, kami diakui bahwa musik efektif untuk berdakwah dan membangun karakter manusia,” jelas Rhoma.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa local wisdom yang tercipta dari moderasi beragama mampu membentuk karakter manusia menjadi lebih baik.
“Sebuah seni, terutama musik itu memiliki kekuatan besar untuk merusak atau membangun,” ujar dia.
Selain legenda dangdut Rhoma Irama, sejumlah bakat muda Indonesia yang telah meraih prestasi di bidang musik turut memberikan warna, diantaranya Donny Evans yang menjadi juara 1 lomba musik moderasi beragama, juara 1 Forsa Idol tingkat Nasional, Siska Septiani, dan Ayuning Niwang Nastiti kontestan KDI 2018.
Para penampil tersebut membawakan sejumlah lagu bertema moderasi beragama. Mereka ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa musik bukan hanya hiburan, tetapi sarana efektif untuk menyuarakan pesan-pesan agama yang cinta damai.