Ikhbar.com: Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) berencana untuk kembali menggelar Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) setelah sempat vakum selama beberapa tahun. Kegiatan ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas).
KPMN pertama kali digelar di Lapangan Akmil, Magelang, Jawa Tengah, pada 11-15 Mei 2015, diikuti 1.290 pramuka madrasah penegak dari seluruh provinsi di Indonesia.
Baca: Kemenag Siapkan Program Bantuan Renovasi Gedung Madrasah Negeri dan Swasta, Cek Syaratnya!
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme, patriotisme, dan bela negara di kalangan pramuka madrasah, serta memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama Muslim), wathaniyah (sesama bangsa), dan basyariah (sesama manusia).
Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto, menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyusun petunjuk teknis (juknis) untuk KPMN.
Penyusunan juknis ini berlangsung di Bogor pada 26-28 September 2024, dan melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Kwarnas, dan Satuan Komunitas Ma’arif Pandu Nahdlatul Ulama.
“Kegiatan KPMN akan membawa standar tinggi dari Pramuka nasional dan menambahkan nilai-nilai keislaman, sehingga memberikan pengalaman yang lebih kaya bagi peserta didik madrasah,” jelas Sidik, dikutip dari Kemenag, pada Senin, 30 September 2024.
KPMN ini bagian dari revitalisasi pendidikan karakter di madrasah, dengan mengedepankan kolaborasi antara pendidikan keagamaan dan kegiatan ekstrakurikuler.
Baca: Madrasah Diminta kembali Munculkan Nuansa Pesantren di Kelas
Kegiatan ini juga akan menyertakan deklarasi anti-bullying, anti-kekerasan seksual, dan anti-intoleransi untuk menanggapi isu-isu krusial di dunia pendidikan.
KPMN direncanakan akan dilaksanakan pada tahun 2025, dengan lokasi dan jadwal yang akan diumumkan kemudian. Diharapkan kegiatan ini dapat menarik partisipasi dari berbagai kalangan dan memberikan pengaruh positif bagi pendidikan madrasah di Indonesia.
“Kami berharap KPMN bukan sekadar kegiatan Pramuka, melainkan juga sarana pendidikan karakter yang menyenangkan dan bermakna bagi para peserta madrasah,” tegas Sidik.