Ikhbar.com: Ketua Urusan Keagamaan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Dr. Abdurrahman as-Sudais, menyarankan agar imam dan khatib di kedua masjid tersebut memperpendek khutbah dan salat Jum’at selama musim Haji 2024.
Syekh as-Sudais, sebagaimana dikutip dari ANTARA, mengarahkan agar langkah tersebut dilakukan untuk melindungi para jemaah haji dari panas yang menyengat di pelataran tawaf, lantai atap, dan halaman.
Baca: Tafsir QS. Ali Imran Ayat 97: Pergi Haji Cukup Sekali
Menurutnya, arahan ini juga bertujuan memberikan kemudahan dan meringankan beban jemaah haji yang melaksanakan shalat Jum’at di dua masjid suci tersebut.
Hal ini sejalan dengan perintah Nabi Muhammad Saw dalam HR Muslim yang menyatakan, “Persingkatlah khutbah. Sesungguhnya sebagian dari penjelasan itu mengandung sihir (memikat).”
Arahan ini juga didukung oleh hadis Jabir bin Samurah Ra yang menyebutkan, “Aku salat bersama Rasulullah Saw. Aku menjumpai salat beliau sedang dan khutbah beliau pun sedang.” (HR Muslim).
Syekh as-Sudais menegaskan bahwa khutbah yang terlalu panjang bisa membuat jemaah melupakan bagian-bagian awalnya. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya khutbah yang singkat dan padat untuk memastikan pemahaman Islam yang benar dan moderat dapat tersampaikan dengan baik.
Baca: Daftar Miqat Jemaah Haji Indonesia
Lebih lanjut, ia menggarisbawahi bahwa para imam juga diarahkan untuk mengurangi jumlah bacaan Al-Quran dan memperpendek waktu antara azan dan iqamah selama musim haji.
Ini dilakukan untuk meringankan jamaah, terutama yang lemah dan lanjut usia, serta untuk mengatasi kepadatan yang terjadi. Semua arahan ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan tujuan yang diutamakan.