Ikhbar.com: Sebuah survei nasional yang diumumkan Jumat lalu mengungkapkan, bahwa tingkat merokok di kalangan siswa sekolah menengah di Cina telah menurun menjadi 4,2 persen pada tahun 2023, turun 0,5 poin persentase dari tahun 2021.
Pengumuman ini dilakukan dalam sebuah acara yang diselenggarakan Komisi Kesehatan Nasional (National Health Commission/NHC) Cina, untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia ke-37.
Baca: Merokok di Area Masjid Nabawi Didenda Rp800 Ribu 
Survei tersebut melibatkan lebih dari 250.000 pelajar sekolah menengah dari 31 provinsi di Cina, dan mendapatkan tingkat respons lebih dari 95 persen.
Menurut survei, penggunaan rokok elektronik di kalangan siswa sekolah menengah juga mengalami penurunan menjadi 2,4 persen pada tahun 2023, turun 1,2 poin persentase dari dua tahun sebelumnya, yang menunjukkan penurunan lebih dari 30 persen.
Survei juga menunjukkan bahwa jumlah perokok di sekolah telah menurun, meskipun tingkat merokok dalam keluarga tetap tidak berubah signifikan.
“Meningkatkan kesadaran tentang bahaya kecanduan rokok dan rokok elektronik tetap diperlukan,” kata laporan tersebut, dikutip dari ANTARA, pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Survei dilakukan antara September 2023 hingga Januari 2024. NHC mengamanatkan tugas ini kepada Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, yang kemudian memandu pelaksanaan survei serta melakukan pengumpulan dan analisis data.
Baca: Masjid Hangzhou, Madrasah Penyebaran Islam di Cina
Para ahli telah memperingatkan bahwa remaja sangat rentan terhadap efek jangka panjang nikotin.
Menurut mereka, paparan nikotin selama masa remaja dapat berdampak negatif terhadap kesehatan, menyebabkan masalah seperti penurunan daya ingat, rentang perhatian, peningkatan impulsivitas, dan kecemasan.
Cina telah melaksanakan serangkaian langkah untuk memperkuat pengendalian tembakau dan menciptakan lingkungan bebas rokok.
Tindakan terkait telah menjadi bagian dari inisiatif Cina Sehat, dengan upaya untuk menciptakan lingkungan rumah dan sekolah yang bebas rokok.
Penggunaan tembakau di kalangan anak muda dipantau secara rutin, dan Cina telah menindak penjualan ilegal tembakau kepada anak di bawah umur.
