Sunday, March 26, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tsaqafah
  • Doa
No Result
View All Result
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan
No Result
View All Result
Home Berita

Begini Contoh Penggunaan Pendekatan Ma’na Cum Maghza dalam Penafsiran Alquran

by Redaksi
December 2, 2022
in Berita
A A
Begini Contoh Penggunaan Pendekatan Ma’na Cum Maghza dalam Penafsiran Alquran
Share on FacebookShare on Twitter

Ikhbar.com: Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin menjelaskan bahwasannya teori Pendekatan Ma’na Cum Maghza muncul karena setiap bahasa mengalami diakronik.

“Di dalam bahasa setidaknya ada 2, yakni sinkronik, yakni bahasa tidak berubah atau tetap. Dalam bahasa Arab sendiri disebut Atsawabit,” jelasnya saat mengisi acara Public Lecture Pendekatan Ma’na Cum Maghza dalam Penafsiran Al-Qur’an di IAIN Cirebon pada Jumat, (2/12/2022).

Berikutnya, lanjut dia, yakni kemungkinan bahasa tersebut Al Mutaghoyyirah atau aspek yang selalu berubah, baik itu struktural atau maknanya, termasuk bahasa Arab.

“Maka untuk memahami al-Qur’an maka harus memahami bahasa Arab abad ke-7 M atau 1 H,” katanya.

ArtikelTerkait

5 Hal yang Kerap Terlupa Jelang Ramadan Tiba

Ayat Pereda Sakit Kepala

Gereja Rusia Kutuk Pembakaran Al-Qur’an oleh Politikus Swedia

Indonesia Kecam Pembakaran Al-Qur’an di Swedia

Contohnya, kata Prof. Sahiron, yakni seperti apa yang ada di dalam QS Al Bayyinah.

…وَمَآ أُمِرُوٓا۟ إِلَّا لِيَعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ ٱلدِّينَ

Menurut Prof. Sahiron, dalam berbagai mushaf terjemah, kerap kali ayat di atas diterjemahkan dengan ‘Mereka tidaklah diperintahkan kecuali menyembah Allah dengan cara ikhlas beragama’.

Makna Maghza Attarikhi di ayat tersebut:

“Jika diuraikan, kata ‘Mukhlishin’ pada ayat tersebut berupa Isim Fail. Memang terdapat kata Ikhlas dalam ayat tersebut. Sedangkan definisi ikhlas kurang lebih ‘Beramal kepada Allah apakah Hablum minallah ataupun minannas, itu tujuannya mendapat ridho Allah,” jelasnya.

Yang jadi pertanyaan, kata Prof. Sahiron, apakah kata Ikhlas cocok diterapkan pada ayat tersebut?

“Kalimat ‘Wamaa umiruu, terdapat Wawu dhomir jama’, maka pasti ada yang dirujuk. Siapa? Yakni Min Ahlil Kitab dan Musrikiin,” ucapnya.

Maka, lanjut Prof. Sahiron, pada ayat tersebut jika diterjemahkan ‘Ikhlas’ tidaklah rasional.

“Lah Ahlil Kitab dan Musyrikin masuk Islam saja belum kok suruh ikhlas?,” jelasnya.

Menurutnya, penggunaan ‘Ikhlas beragama’ dalam ayat tersebut mengandung keanehan atau anomali. Sebab yang diperintahkan dalam itu orang musyrik.

“Kata ‘Mukhlishin’ itu basic minim atau makna dasar (makna kamus), relations meaning atau makna yang relasional,” katanya.

Prof. Sahiron menjelaskan, kata ‘Akhlasho’ dalam kamus Lisanul Arob makna dasarnya ‘Memurnikan sesuatu atau tidak ada campuran’.

“Maf’ul bihnya yakni ‘Addina’ yakni memurnikan addin, ‘Lahu’ untuk Allah,’ jelas Prof. Sahiron.

“Apakah kata ‘Akhlasho’ itu dibawa Alquran dalam bentuk dasarnya, atau makna relasionalnya? Pertanyaannya lagi, kata ‘Addin’ ini makna dasar atau relasionalnya?,” ucap Prof. Sahiron.

Ia menjelaskan, jika melihat kamus Lisanul Arob, kata ‘Addin‘ sendiri diartikan sebagai ‘Ketaatan dan Penyembahan’.

“Kata ‘Addin’ di sini bukan agama secara keseluruhan, melainkan sebuah ketaatan. Mungkin ada ketaatannya, tapi yang paling dekat adalah penyembahan,” ujarnya.

Maka yang tepat dalam terjemahan tersebut yakni ‘Mereka tidaklah diciptakan oleh Allah kecuali menyembah dengan cara memurnikan penyembahannya kepada Allah Swt’.

“Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ayat tersebut sebenarnya menjelaskan tentang tauhid. Memang, kata “Tauhid’ di dalam Alquran belum diterjemahkan keTuhanan, makanya mengalami diakronik,” terangnya.

Prof. Sahiron mengatakan, jika tidak sadar pentingnya bahasa Arab abad ke-7, maka bisa keliru terjemahannya.

Tags: AlquranMana Cum MaghzaSahiron Syamsuddin
ShareTweetSendShare
Previous Post

Prof. Sahiron Syamsuddin Jelaskan Definisi Ma’na Cum Maghza dari Segi Bahasa

Next Post

Mencari Pesan Damai dalam Ayat Perang dengan Pendekatan Ma’na Cum Maghza

Next Post
Mencari Pesan Damai dalam Ayat Perang dengan Pendekatan Ma’na Cum Maghza

Mencari Pesan Damai dalam Ayat Perang dengan Pendekatan Ma'na Cum Maghza

Buntet Pesantren Siap Gelar Simposium Internasional

Buntet Pesantren Siap Gelar Simposium Internasional

Ketua STIT: Buntet Pesantren bakal Punya Universitas Islam

Ketua STIT: Buntet Pesantren bakal Punya Universitas Islam

Xiaomi 12T 5G, Ponsel yang Cocok untuk Kreator Konten

Xiaomi 12T 5G, Ponsel yang Cocok untuk Kreator Konten

Usulan Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur’an Disetujui Kemenag

Usulan Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur'an Disetujui Kemenag

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

Adab Bersilaturahmi ke Mantan Suami atau Istri

March 10, 2023
Lapas Cirebon dan Pondok Al-Firdaus Bina Napi lewat Kurikulum Pesantren

Lapas Cirebon dan Pondok Al-Firdaus Bina Napi lewat Kurikulum Pesantren

March 20, 2023
5 Hal yang Kerap Terlupa Jelang Ramadan Tiba

Penyebab Susah Qiamul Lail menurut Kiai Ghufron

March 1, 2023
Gus Abe: Santri Harus Kembalikan Medsos Sesuai Khitah

Ketum PB PMII Ajak Santri Jihad Digital Perangi Hoaks

March 3, 2023
Tips Diet Sehat lewat Puasa Ramadan

Tips Diet Sehat lewat Puasa Ramadan

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

Doa-doa Nabi untuk Orang Sakit

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

PBNU: Pesantren Jangan Distigma Penuh Kekerasan

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Rekrutmen ASN 2022 Segera Dibuka: Guru dan Tenaga Kesehatan Jadi Prioritas

Tips Diet Sehat lewat Puasa Ramadan

Tips Diet Sehat lewat Puasa Ramadan

March 26, 2023
Mengamini Penjelasan Gus Ulil: Tasawuf sebagai Obat Gangguan Mental

Mengamini Penjelasan Gus Ulil: Tasawuf sebagai Obat Gangguan Mental

March 26, 2023
Mirip Kasus yang Menimpa Tamara Bleszynski, Ini Hukum Menahan Pembagian Warisan

Mirip Kasus yang Menimpa Tamara Bleszynski, Ini Hukum Menahan Pembagian Warisan

March 25, 2023
Update Cuti Bersama Lebaran 2023

Update Cuti Bersama Lebaran 2023

March 25, 2023
Ikhbar.com | Mengabarkan Kebaikan

Segenap kabar kami sajikan melalui prinsip kemanfaatan jurnalisme, lebih tepatnya jurnalisme keislaman yang berkeadaban

Ikuti Kami

Kanal

  • Berita
  • Doa
  • Headline
  • Indana
  • Konsultasi
  • Nisa
  • Risalah
  • Sirah
  • Syariah
  • Tadris
  • Tekno
  • Tips
  • Tsaqafah
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Iklan & Kerja Sama

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Tekno
    • Tips
  • Tadris
  • Sirah
  • Syariah
  • Nisa
  • Risalah
    • Indana
    • Konsultasi
  • Tsaqafah
  • Doa

Copyright © 2023 Ikhbar.com, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In