Ikhbar.com: Banjir, badai, dan sambaran petir melanda Kota Makkah. Cuaca ekstrem ini terjadi secara tiba-tiba hingga mengagetkan nyaris seluruh warga Arab Saudi.
Seorang guru SD di Mina, Mohammed Al-Twaim, meninggal dunia saat mencoba keluar dari mobilnya yang terendam banjir. Sementara itu, petir menyambar hotel Fairmont, Menara Jam, Makkah hingga kilatannya menerangi langit malam.
“Badai tersebut membawa angin kencang dengan kecepatan melebihi 80 kilometer per jam dan curah hujan 45 milimeter dalam waktu 24 jam,” kata juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, Hussein Al-Qahtani, dikutip dari Arab News, Kamis, 24 Agustus 2023.
Baca: Cuaca Buruk tak Surutkan Semangat Jemaah Umrah
Baca: Mantra-mantra Mitigasi Bencana
Jemaah yang berada di luar Masjidil Haram banyak yang terjatuh karena dorongan angin. “Pemandangannya sangat menakutkan,” kata warga Makkah, Mohammed.
“Semuanya terjadi dalam beberapa menit, ketika hujan mulai turun dengan derasnya,” sambung dia.
Warga lainnya, Abu Mayyada, sedang keluar untuk membeli bensin menyebut kejadian itu sebagai badai terburuk yang pernah ia liat.
“Semuanya menjadi gelap di depan mata saya,” katanya. “Tiba-tiba saya kehilangan kendali atas kendaraan. Saya tidak dapat melihat apa pun jadi saya mulai mendengarkan Al-Qur’an di radio. Saya tidak mengerti apa yang sedang terjadi,” lanjut Mayyada.
Gubernur Makkah mengatakan sekolah-sekolah akan tetap ditutup dan kelas-kelas dilaksanakan menggunakan platform e-learning demi kepentingan keselamatan semua orang. Sedangkan Pusat meteorologi memperingatkan akan adanya badai lebih lanjut di wilayah Makkah dan tempat lain, terutama di Arab Saudi bagian barat.