Ikhbar.com: Pusat Informasi Palestina menyebutkan bahwa sebanyak 16 organisasi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, sebesar 83% bantuan untuk warga Palestina di Jalur Gaza diblokade Israel sejak serangan 7 Oktober 2023 dimulai.
Pernyataan tersebut juga menunjukkan bahwa persentase bantuan yang diblokir telah meningkat dari sebelumnya hanya sebesar 34%.
“Masyarakat di Gaza telah berubah dari rata-rata memiliki dua kali makan sehari menjadi hanya satu kali makan setiap dua hari,” bunyi rilis tersebut, dikutip dari Middle East Monitor, Jumat, 20 September 2024.
Baca: Palestina Menang Telak! Mayoritas Anggota PBB Minta Israel Angkat Kaki
Sekitar 50.000 anak berusia antara 6 dan 59 bulan kini sangat membutuhkan perawatan karena kekurangan gizi.
Organisasi kemanusiaan lain, seperti Save the Children, Oxfam, dan Dewan Pengungsi Denmark menekankan bahwa pemberian bantuan adalah satu-satunya pilihan yang tersedia dalam situasi saat ini.
Mereka menambahkan bahwa koordinasi untuk penyediaan bantuan mengalami penundaan yang signifikan, karena hanya 37 dari 94 misi kemanusiaan yang dilaksanakan di Gaza utara antara 1-15 September 2024 dan cuma 50% dari 243 misi di Gaza selatan.
Baca: Kesaksian Anak-anak Palestina di Penjara Israel: Disiksa, Kelaparan, tanpa Pengobatan
Kejahatan genosida yang dilakukan pasukan Israel di Jalur Gaza terus berlanjut selama 348 hari berturut-turut. Mereka terus melakukan pembantaian harian dan kejahatan tidak manusiawi terhadap warga sipil Palestina.