Ikhbar.com: Sepanjang Januari hingga Juli 2024 tercatat ada 5,34 juta orang Indonesia pergi ke luar negeri. Data tersebut berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa, 3 September 2024.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengungkapkan, para wisatawan tersebut paling banyak berkunjung ke Malaysia.
“Mereka yang berkunjung ke Negeri Jiran ada 33,14 persen daro total wisatawan nasional pada Juli 2024,” ujar Pudji dalam Konferensi Pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 September 2024.
Setelah Malaysia, kata dia, wisatawan Indonesia juga banyak yang berkunjung ke Arab Saudi dengan persentase sebanyak 18,33%.
Baca: Media Arab Saudi Sebut Angklung Indonesia Sangat Memesona
“Setelah itu disusul Singapura sebanyak 12,86 persen, Thailand 5,18 persen, dan China sebesar 4,24 persen. Berikutnya ada Timor Leste dikunjungi 4,09 persen orang Indonesia, Kamboja 2,83 persen, Jepang 2,72 persen, Australia 2,71 persen, dan Korea Selatan 1,52 persen,” katanya.
Di sisi lain, Pudji juga mengungkapkan bahwa ada 12,38% wisatawan Indonesia yang mengunjungi selain 10 negara tersebut.
Terkait tunggangan, Pudji menyebut bahwa moda transportasi udara paling banyak digunakan wisatawan Indonesia untuk pergi ke luar negeri.
“Pada Juli 2024, yaitu 79,1 persen perjalanan wisataaan menggunakan moda transportasi udara. Disusul moda transportasi laut sebesar 14,4 persen dan moda transportasi darat 6,5 persen,” tuturnya.
Angka tersebut, lanjut dia, setara dengan 726 ribu wisatawan yang menggunakan jalur udara. Data yang disajikan itu lebih tinggi sekitar 6,32% jika dibandingkan Juni 2024.
Lebih lanjut, Pudji mengatakan bahwa secara keseluruhan ada 5.342.902 perjalanan orang Indonesia ke luar negeri sepanjang Januari hingga Juli 2024.
“Angka tersebut meningkat 22,15 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu,” ungkapnya.
Pudji mengaku capaian ini memang belum sepenuhnya pulih. Ia mengatakan jumlah orang yang berlibur ke luar negeri masih lebih banyak sebelum pandemi Covid-19 menyerang.
“Sebelum Covid-19 menyerang, setidaknya ada 6,83 juta orang yang pelesiran ke luar negeri. Data tersebut terhitung selama 7 bulan pertama di 2019,” kata dia.
Meski demikian, pihaknya mencatat bahwa saat ini masih terjadi peningkatan orang Indonesia yang Plesiran ke luar negeri.
“Misalnya, pada Juli 2024 setidaknya ada 917.804 perjalanan warga Indonesia yang pergi ke luar negeri,” ucapnya.
Menurutnya, angka tersebut naik 7,23% jika dibandingkan Juni 2024 atau meningkat 12,46 persen dibandingkan Juli tahun lalu. Salah satu faktor meningkatnya orang Indonesia plesiran ke luar negeri adalah momentum libur sekolah.