Ikhbar.com: Sebanyak tiga turis Israel dilaporkan mengeroyok pegawai di salah satu hotel di Mesir hingga tewas. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Dikutip dari AFP, insiden tersebut terjadi di kota tepi pantai Mesir, yang berjarak sekitar 200 kilometer sebelah selatan Sharm al-Sheikh di Israel.
“Selain pegawai hotel yang tewas, insiden tersebut juga melukai salah seorang pelaku, tulis AFP dikutip pada Ahad, 1 September 2024.
Baca: Israel Halangi Presiden Palestina Kunjungi Gaza
Dari laporan tersebut, terungkap bahwa korban yang merupakan warga asli Mesir itu meninggal dunia setelah mengalami sejumlah luka. Ia tewas di ambulans saat hendak dibawa menuju ke rumah sakit.
“Insiden tersebut juga mengakibatkan tiga pegawai hotel lainnya mengalami luka-luka. Dua pelaku lainnya juga mengalami hal yang sama,” kata AFP.
Diketahui para pelaku merupakan warga Israel dari kalangan Arab 48. Istilah tersebut merujuk pada warga Israel keturunan Arab, atau warga Palestina dan keturunan mereka yang tetap tinggal di wilayah Israel setelah berdirinya negara tersebut tahun 1948 silam.
Penyebab insiden
Pertikaian tersebut diduga terjadi lantaran salah satu turis Israel keturunan Arab itu secara verbal menghina seorang pegawai hotel. Hingga akhirnya kedua kubu saling adu fisik.
“Mulanya para turis itu meminta layanan dari hotel tanpa membayar biayanya. Alhasil, para pegawai menegurnya dan terjadilah pertikaian,” kata AFP.
Hingga kini, dilaporkan bahwa pihak kepolisian Mesir tengah menyelidiki para pelaku. Mereka membantah laporan media Israel yang menyebut perkelahian itu sebagai operasi penikaman.