Waspada! Beredar Link Palsu Pendaftaran Magang Nasional di TikTok

Ilustrasi: Tangkapan layar hoaks tautan pendaftaran magang berbayar 2025. Foto: komdigi.go.id

Ikhbar.com: Belakangan ini beredar informasi palsu alias hoaks di media sosial (medsos) TikTok tentang tautan pendaftaran program magang nasional.

Dalam video yang beredar tampak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa seolah-olah tengah mengumumkan pembukaan program Magang Nasional tanpa batasan usia.

Narasi dalam unggahan tersebut menyebut bahwa pemerintah membuka program magang berskala nasional yang akan menampung 20.000 peserta lulusan D3 hingga S1, dengan uang saku Rp3,3 juta per bulan. Akun pengunggah video juga menyertakan tautan pendaftaran di bagian profil, yang diklaim sebagai laman resmi program tersebut.

Berikut isi narasi yang tercantum dalam video itu:

“Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan tak ada batasan usia untuk peserta program magang lulusan baru (fresh graduate). Syarat program itu hanya masyarakat yang telah lulus pendidikan tinggi. Menurut Airlangga, lulusan baru itu akan disalurkan ke perusahaan di berbagai sektor industri.”

Baca: Terungkap! Buzer Israel Dibayar Rp116 Juta per Postingan TikTok dan Instagram

Namun, setelah dilakukan penelusuran, tautan pendaftaran yang beredar di TikTok tersebut tidak berasal dari situs resmi pemerintah.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa link dalam unggahan itu mengarahkan pengguna ke laman mencurigakan yang meminta data pribadi seperti nama lengkap, alamat, jenis kelamin, dan nomor telepon yang terhubung ke akun Telegram. Pola tersebut mengindikasikan adanya praktik phishing atau upaya pencurian data digital.

Sementara itu, program magang nasional yang sah hanya dapat diakses melalui platform SIAPkerja milik Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) di laman resmi https://siapkerja.kemnaker.go.id.

Melalui platform tersebut, peserta dapat melakukan pendaftaran dengan aman. Setelahnya, data akan diverifikasi oleh tim pelaksana menggunakan informasi dari kementerian dan lembaga terkait. Peserta yang lolos verifikasi kemudian akan melanjutkan ke tahap rekrutmen yang dilaksanakan oleh penyelenggara magang resmi.

Masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap berbagai tautan pendaftaran magang atau bantuan pemerintah yang beredar di medsos, terutama jika meminta data pribadi di luar situs resmi lembaga negara.

Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa modus penipuan digital semakin beragam, memanfaatkan isu-isu aktual untuk menarik perhatian publik. Pemerintah pun terus mengingatkan agar warga tidak sembarangan mengklik tautan mencurigakan, demi mencegah kebocoran data dan kerugian yang lebih besar.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa link pendaftaran Magang Nasional yang beredar di TikTok adalah palsu dan bukan bagian dari program resmi pemerintah.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.