Instagram Luncurkan Fitur Anti Kejahatan Seksual untuk Remaja, Ini Daftarnya

Ilustrasi Instagram. Foto: Canva

Ikhbar.com: Induk perusahaan Facebook, Meta berkomitmen untuk melindungi para remaja dari kejahatan seksual. Upaya tersebut dilakukan dengan meluncurkan beberapa fitur pendukung pada Instagram, di antaranya privasi, keterlibatan orang tua, dan notifikasi khusus. 

Pernyataan tersebut disampaikan Manajer Program Kebijakan Meta Indonesia, Dessy Sukendar pada Selasa, 10 Desember 2024. Ia menjelaskan, salah satu contoh kejahatan seksual adalah ancaman sekstorsi yang membidik pengguna media sosial dari kalangan anak dan remaja.

“Ada built-in protection atau pengaturan di belakang layar yang tidak terlihat oleh banyak orang, tetapi kami gunakan untuk melindungi remaja. Contohnya, pelaku mencari keuntungan finansial dengan mengancam akan mengumbar konten intim korban jika keinginan mereka tidak dipenuhi,” ujar Dessy dikutip pada Rabu, 11 Desember 2024.

Baca: Demi Cuan, Facebook dan Instagram Dinilai Sengaja Loloskan Iklan Anti-Muslim di India

Oleh karena itu, kata dia, Instagram menerapkan sejumlah fitur untuk melindungi remaja dari kejahatan seksual, di antaranya:

1. Pengaturan di platform Instagram dan Facebook seperti akun privat dan mode senyap

2. Fitur pengingat istirahat untuk pengguna selama 10, 20, hingga 30 menit dalam sekali penggunaan 

3. Fitur pengingat malam hari berupa notifikasi pada pukul 10 malam hingga 4 pagi agar pengguna menutup Instagram dan beristirahat.

Khusus pengguna berusia di bawah 16 tahun, hanya ada satu pilihan kontrol konten sensitif yakni less. Dessy menegaskan, Instagram akan lebih ketat membatasi konten sensitif di less dibanding pengguna lain. 

“Pengguna di bawah 16 tahun juga tidak bisa mengganti pembatasan ini ke level standar, seperti pengguna pada umumnya,” jelasnya.

Meta juga membatasi interaksi pengguna remaja dengan akun mencurigakan. Caranya sebagai berikut: 

1. Tidak menampilkan akun remaja di fitur explore, reels, dan akun yang disarankan bagi pelaku 

2. Pelaku juga tidak bisa mengikuti akun pengguna remaja yang dicari di kolom pencarian

3. Pelaku tidak bisa mengakses komentar pengguna remaja dari unggahan pengguna lain 

4. Memungkinkan orang tua mengecek Family Insights untuk mengetahui lama anak mengakses media sosial 

5. Menyembunyikan daftar pengikut dan orang yang diikuti dari terduga pelaku sekstorsi 

6. Instagram mencegah tangkapan layar dari foto atau video tertentu di pesan langsung.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.