Teken Rencana Pembangunan Tepi Barat, Netanyahu: Tanah Ini Milik Kami!

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Foto: Reuters.

Ikhbar.com: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan penolakannya terhadap negara Palestina saat menandatangani rencana ekspansi permukiman di Tepi Barat.

Ekspansi ini mencakup ribuan unit rumah baru di Maale Adumim dan proyek E1 yang akan membelah Tepi Barat, serta memutus akses ke Yerusalem Timur.

Proyek yang sempat dibekukan pada 2012 dan 2020 ini bernilai hampir Rp15,2 triliun, dan mencakup pembangunan jalan serta peningkatan infrastruktur.

Baca: Israel Klaim Kuasai 40% Wilayah Gaza

“Tidak akan pernah ada negara Palestina. Tanah ini milik kami,” ujar Netanyahu, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 12 September 2025.

Langkah ini dilakukan hanya dua hari setelah upaya pembunuhan pimpinan Hamas di Qatar, yang memicu kecaman luas dan berpotensi semakin mengisolasi Israel.

Baca: Serangan Israel Hantam Rusun, Ratusan Warga Gaza Kehilangan Tempat Tinggal

Menteri Keuangan sayap kanan, Bezalel Smotrich, mendukung langkah ini dan menyebut bahwa negara Palestina telah dihapus dari meja, bukan dengan slogan tetapi dengan tindakan.

Sebagian besar komunitas internasional menilai permukiman Israel di Tepi Barat ilegal dan khawatir proyek ini akan menghancurkan peluang tercapainya solusi dua negara yang menempatkan Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur berdampingan dengan Israel.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.