Ikhbar.com: Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) merilis tata tertib pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) dan wawancara seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1447 H/2026 M tingkat pusat.
Ketentuan ini menjadi dasar penting untuk menjaring petugas haji yang profesional, disiplin, dan siap memberikan layanan terbaik kepada jemaah selama berada di Tanah Suci.
Kemenhaj menjadwalkan pelaksanaan CAT dan wawancara seleksi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Informasi resmi yang disampaikan melalui akun Instagram @kemenhaj.ri menyebutkan tahapan seleksi dimulai pada Kamis, 18 Desember 2025, dengan waktu kehadiran peserta pukul 07.30 WIB.
“Peserta diwajibkan hadir paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai untuk memastikan proses registrasi dan verifikasi berjalan tertib,” tulis Kemenhaj dalam pengumuman resminya.
Baca: Kemenhaj bakal Tambah Petugas Haji dari Unsur TNI-Polri
Ketentuan berpakaian diatur secara rinci untuk menjaga keseragaman dan kerapian peserta. Peserta laki-laki diwajibkan mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Sementara itu, peserta perempuan diminta mengenakan kemeja putih, rok atau celana hitam, serta kerudung hitam. Panitia juga mewajibkan peserta membawa telepon genggam berbasis Android.
“Handphone Android wajib dibawa dan peserta disarankan membawa power bank sebagai antisipasi kendala teknis selama pelaksanaan tes,” demikian keterangan Kemenhaj.
Peserta seleksi juga diwajibkan menginstal aplikasi CAT PETUGAS melalui QR Code yang telah disediakan panitia. Setiap peserta harus membawa Kartu Peserta Seleksi berukuran 10 x 16 sentimeter yang dimasukkan ke dalam holder ID card plastik bertali biru. Status verifikasi serta ketentuan teknis ujian dapat dipantau melalui akun masing-masing peserta.
Panitia menegaskan tidak menyediakan konsumsi selama proses seleksi berlangsung. Oleh karena itu, peserta diminta menyiapkan kebutuhan pribadi secara mandiri. Penggunaan transportasi umum dianjurkan, disertai kesiapan koneksi internet cadangan untuk mendukung kelancaran ujian.
“Kami tidak menyediakan konsumsi, sehingga peserta diharapkan mempersiapkan kebutuhan masing-masing agar pelaksanaan seleksi berjalan lancar,” tulis Kemenhaj.
Dalam seleksi PPIH 2026, Kemenhaj membuka sejumlah formasi layanan strategis. Layanan tersebut meliputi akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan ibadah, pelindungan jemaah, Media Center Haji, PKPPJH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama), serta layanan khusus bagi jemaah lansia dan penyandang disabilitas.
“Peserta dengan peringkat tertinggi akan dipanggil mengikuti wawancara sesuai kebutuhan formasi masing-masing layanan,” tulis Kemenhaj.
Seleksi CAT PPIH 2026 menjadi kesempatan bagi calon petugas untuk terlibat langsung dalam penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.
Melalui proses seleksi yang tertib dan transparan, pemerintah berharap dapat memastikan pelayanan yang aman, profesional, dan nyaman bagi seluruh jemaah Indonesia.