Studi Baru Ungkap Polusi Udara Tingkatkan Risiko Pikun

Ilustrasi polusi udara di kota. Foto: Unsplash/Wizarto Pro

Ikhbar.com: Sebuah studi baru yang dipimpin oleh para peneliti dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat (AS) menemukan kaitan signifikan antara paparan polusi udara partikel halus (PM2.5) dengan peningkatan risiko Lewy body dementia (LBD), jenis demensia atau penyakit pikun paling umum kedua setelah Alzheimer.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology ini menganalisis data dari 56,5 juta pasien Medicare di AS.

Baca: Bahaya Limbah Rumah Tangga Setara dengan Krisis Iklim, Kata Peneliti

Hasilnya menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap PM2.5, bahkan pada tingkat di bawah standar, secara konsisten meningkatkan kemungkinan kerusakan protein di otak yang menjadi ciri khas LBD.

“Tidak seperti usia atau genetika, ini adalah sesuatu yang bisa kita ubah. Implikasi paling langsung adalah kebijakan udara bersih merupakan kebijakan kesehatan otak,” ujar ahli saraf dan pemimpin studi ini, Dr. Xiaobo Mao, dikutip dari The Guardian, pada Jumat, 5 September 2025.

Baca: Awas! Zat Kimia Plastik Ini Bikin Mandul, Kata Ilmuwan

Tim peneliti juga melakukan eksperimen pada tikus yang dipaparkan polusi PM2.5. Hasilnya, tikus-tikus tersebut menunjukkan kematian sel saraf, penyusutan otak, dan penurunan kognitif, yang menguatkan temuan dari data manusia.

Temuan ini menggarisbawahi urgensi untuk memahami dan memitigasi dampak polusi udara terhadap risiko demensia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.