Ikhbar.com: Kompetisi Internasional Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-10 untuk Personel Militer berlangsung di Makkah, dengan partisipasi 179 kontestan dari 32 negara.
Acara yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Urusan Keagamaan Angkatan Bersenjata Arab Saudi ini menjadi yang terbesar dalam sejarahnya, baik dari jumlah peserta maupun cakupan internasional.
Mengutip dari Saudi Press Agency, pengawas umum kompetisi, Mayor Jenderal Dr. Misfer Al-Issa, menegaskan bahwa acara ini mencerminkan komitmen Arab Saudi dalam melayani Al-Qur’an, dan memperkuat nilai-nilai spiritual di kalangan prajurit.
Baca: Pemuda di Mata Al-Qur’an: Tafsir QS. Al-Kahfi Ayat 13-16
Sementara itu, Arab News melaporkan bahwa kompetisi ini terdiri dari enam kategori hafalan dan bacaan Al-Qur’an, dengan sesi penjurian yang menggunakan sistem evaluasi elektronik “Insaf” untuk memastikan transparansi.
Selain itu, pameran pendamping kompetisi menampilkan berbagai program pembelajaran Al-Qur’an yang ditawarkan oleh organisasi peserta.
Kompetisi ini juga mencakup forum ilmiah yang membahas peran Al-Qur’an dalam membentuk karakter dan moralitas personel militer.
Acara yang dimulai sejak 30 Januari itu akan berlangsung selama 14 hari, dengan 10 hari pertama di Makkah, sebelum berlanjut ke Madinah. Para peserta juga akan mengunjungi Masjid Nabawi dan situs bersejarah Islam.
Baca: Indonesia Juara Umum MTQ Internasional 2025
Delegasi dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) turut serta dalam ajang ini, termasuk Sertu Rachmat Sholeh dan Serma Abdi Nasrullah yang berkompetisi dalam kategori hafalan 30 dan 20 juz.
“Ada dua peserta yang ternyata mereka adalah kakak beradik, yaitu Sertu Rachmat Sholeh dan adiknya yaitu Serma Abdi Nasrullah, dan yang istimewanya lagi sang kakak ikut lomba 30 Juz, dan sang adik di 20 Juz,” tulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI di Instagram @puspentni.