Prof Rokhmin: Sinergi Perikanan dan Pariwisata Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Prof. Rokhmin Dahuri saat presentasi dalam ILDEX 2025 di BSD City, Tangerang. Foto: Aksara

Ikhbar.com: Sinergi antara sektor perikanan dan pariwisata merupakan kunci untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pangandaran.

Hal tersebut ditegaskan Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof. Rokhmin Dahuri, dalam gelaran pameran International Livestock, Dairy, Meat Processing and Aquaculture Exposition (ILDEX) Indonesia 2025, di BSD City, Tangerang.

Baca: Prof Rokhmin: Kesejahteraan Nelayan harus Jadi Indikator Utama Kinerja Kementerian

Menurut Prof. Rokhmin, Pangandaran memiliki potensi luar biasa pada kedua sektor tersebut yang harus dikelola secara terintegrasi untuk menghindari konflik dan memaksimalkan manfaat ekonomi serta ekologi.

“Pengembangan ini harus didukung oleh penataan tata ruang yang baik, teknologi revolusi industri 4.0, serta pemberdayaan masyarakat pesisir dan nelayan agar manfaatnya merata,” ujar Prof. Rokhmin, dikutip pada Kamis, 18 September 2025.

Ia menjelaskan bahwa offshore aquaculture (budidaya laut lepas) dapat menjadi salah satu solusi inovatif.

Lima unit budidaya modern di Pangandaran diproyeksikan dapat menghasilkan sekitar 4.000 ton ikan per tahun dengan nilai ekonomi mencapai 20 hingga 30 juta dolar AS, atau setara dengan Rp330,4 miliar hingga Rp495,6 miliar.

Baca: Mafia Pangan Ancam Kedaulatan Pangan Presiden Prabowo

Lebih lanjut, Prof. Rokhmin menambahkan bahwa kawasan budidaya laut tersebut juga dapat dikembangkan menjadi destinasi agrowisata bahari.

Wisatawan dapat menikmati aktivitas memancing, memberi makan ikan, hingga mempelajari proses budidaya secara langsung.

Dengan pendekatan multipihak atau Pentahelix dan transformasi pelabuhan perikanan menjadi kawasan industri terpadu, beliau optimistis Pangandaran dapat menjadi model pembangunan ekonomi biru nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.